Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengajukan dana total Rp 3 triliun untuk pembangunan enam ruas tol porsi pemerintah sepanjang total 26 km dalam tahun anggaran 2016 ke Komisi V DPR.
Keenam ruas tol yang dimaksud adalah Medan-Kualanamu di Sumatera Utara, Akses Tanjung Priok di Jakarta, Cisumdawu Jawa Barat, Solo-Kertosono dan Bawen-Bololali di Jawa Tengah, Balikpapan- Samarinda di Kalimantan Timur, dan Manado-Bitung di Sulawesi Utara.
Panjang ruas tol porsi pemerintah tahun depan memang lebih kecil dibandingkan panjang ruas tol tanggungan pemerintah tahun ini yang mencapai 40 km. Meski demikian, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengungkapkan nilai dana yang dikeluarkan pemerintah tetap setara. Hal tersebut karena biaya konstruksi yang harus dikeluarkan di berbagai daerah termasuk tinggi dan beragam, tergantung lokasi masing-masing ruas tol
“Karena harga satuan di tol kan tinggi, jadi meskipun cuma 26 km tapi kalau angkanya itu Rp 3 triliun. Makanya itu setara [dengan anggaran tahun lalu],” ujarnya, Senin (14/9/2015).
Dia menyatakan dana sebesar Rp 3 triliun menggunakan dana APBN murni, dan bukan pinjaman. Artinya, bila ditambah dana pinjaman dari asing, Basoeki menyatakan total ruas tol tersebut mungkin saja bertambah .Adapun kontrak konstruksi keenam ruas tersebut telah dilelang pada tahun ini.
Di sisi lain, Dirjen Bina Marga Hediyanto W Husaini mengaku optimistis target pembangunan 1000 km ruas tol akan tercapai pada 2019. Pasalnya, konstruksi sejumlah ruas tol dengan nilai kontrak cukup besar telah diteken tahun ini.
“Oh, optimis, kita kira-kira 1.100 km tercapai. Semua jalan tol yang mau dioperasikan, termasuk Trans Jawa dan Trans Sumatera. Trans Sumatera saja yang kemarin ditender itu totalnya hampir 300 km, jadi sebelum 2018 sudah selesai semua,” ujarnya.
Selain itu, ujar dia, pemerintah juga tengah mengkaji pembangunan ruas tol yang diprakarsai swasta, seperti ruas Serang-Panimbang. Jika pemerintah setuju, maka konstruksi ruas tol tersebut juga akan berkontribusi pada target 1.000 km tol yang dicanangkan pemerintah.
“Mengenai lahan, Kalau tahun ini tidak selesai, tambah setahun lagi. Jadi paling lambat tahun depan selesai,” tambahnya.