Bisnis.com, JAKARTA – Paviliun Indonesia dalam World Expo Milano mengadakan National Day, memperingati Hari Kemerdekaan ke-70 RI pada Minggu (6/9/2015) di Milan, Italia.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak selaku Komisioner General Paviliun Indonesia di WEM 2015 mengatakan bahwa peringatan hari kemerdekaan akan menjadi ajang mempromosikan seluruh potensi Indonesia, baik promosi perdagangan, investasi maupun destinasi pariwisata.
“Selama sehari pada National Day, Indonesia akan mendapatkan publikasi dan dukungan penuh dari panitia WEM. Ini kesempatan besar untuk tampil dan meraih perhatian pengunjung di ajang internasional tersebut,” kata Nus, Minggu (6/9/2015).
Acara tersebut mendapat perhatian pejabat Italia, para Direktur Paviliun seluruh negara peserta WEM 2015, dan pejabat sejumlah kementerian Indonesia.
Dari segi promosi pariwisata, kegiatan National Day tersebut juga diharapkan mampu mendorong peningkatan jumlah wisatawan asal Italia.
Negara tersebut termasuk dalam 45 negara yang visa kunjungan ke Indonesianya dibebaskan oleh Pemerintah Indonesia baru-baru ini dalam rangka memenuhi target 20 juta orang wisatawan dalam jangka waktu lima tahun.
Sedangkan dari sisi perdagangan, kegiatan tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan perdagangan Indonesia baik dengan Italia, maupun dengan Uni Eropa.
Total perdagangan Indonesia-Italia selama lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,67% dengan nilai US$4 miliar. Hingga Juni 2015, Indonesia mengalami surplus perdagangan sebesar US$341,75 juta dengan nilai ekspor US$1,038 miliar.
Ekspor ke Italia didominasi minyak kelapa sawit mentah dan yang telah disuling, diikuti produk batu bara, kopi, serta tekstil dan produk tekstil.
Sementara itu, Uni Eropa merupakan tujuan ekspor yang sangat penting bagi Indonesia dengan pangsa sebesar 9,6% pada tahun 2014. Total Perdagangan Indonesia-Uni Eropa tumbuh sebesar 1,02% dengan nilai mencapai US$26,62 miliar.
Nilai ekspor Indonesia ke Uni Eropa pada tahun 2014 mencapai sebesar US$16,83 miliar. Sampai dengan Juni 2015, Indonesia surplus senilai US$1,98 miliar dengan nilai ekspor US$7,7 miliar.
Produk ekspor nonmigas Indonesia ke Uni Eropa masih didominasi oleh minyak kelapa sawit mentah dan yang telah disuling, diikuti produk batu bara, karet dan produk karet, sepatu olah raga, dan produk alas kaki.