Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Dana REIT Diperkirakan Capai US$5 Miliar

Industri properti nasional dinilai bisa menarik dana asing hingga US$5 miliar dalam bentuk dana investasi real estate (DIRE) atau real estate investment trust (REIT) per tahun.
Ilustrasi proyek properti/Bisnis.com
Ilustrasi proyek properti/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Industri properti nasional dinilai bisa menarik dana asing hingga US$5 miliar dalam bentuk dana investasi real estate (DIRE) atau real estate investment trust (REIT) per tahun.

Candra Ciputra, Presdir Ciputra Group, mengatakan DIRE belum menjadi instrumen investasi yang populer di Indonesia meskipun sebenarnya potensinya cukup menggiurkan.

Oleh karena itu, regulasi yang mengatur DIRE harus atraktif menarik investor. Secara umum, Candra menilai regulasi yang juga harus membuat iklim investasi Indonesia lebih kompetitif dibandingkan dengan negara lain.

"(REIT) Itu bisa narik uang masuk ke Indonesia, potensinya kami itu hitung paling sedikit US$5 miliar," ujarnya di Jakarta belum lama ini.

Sebagaimana diketahui, dana REIT dikelola oleh perusahaan aset manajamen untuk membiayai proyek properti komersial atau properti yang mendatangkan pendapatan berulang (recurring income). Investor akan meraup pendapatan dari hasil sewa portofolio properti yang menjadi aset dasar atau underlying.

Di Indonesia, DIRE diatur dalam peraturan Bapepam-LK No. IX.M.1 dan No.IX.M.2 Tahun 2007 dan dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam ketentuan tersebut, imbal hasil yang diperoleh investor bisa mencapai 90% dari laba bersih aset dasar.

Namun, dalam beleid itu hanya properti di Indonesia yang boleh menjadi aset dasar. Selain itu, aset dasar tidak boleh berupa tanah kosong atau properti yang masih dalam tahap pembangunan.

Dalam catatan Bisnis.com, hanya PT Ciptadana Asset Management yang telah menerbitkan DIRE dengan nama Ciptadana Properti Ritel Indonesia. Produk tersebut diluncurkan pada November 2012 dan per Juni 2015 aset yang dikelola mencapai Rp529,33 miliar. Tingkat imbal hasil sejak pertama kali diterbitkan mencapai 50,34%.

PT Lippo Karawaci Tbk juga memiliki lini bisnis manajemen aset dengan menerbitkan DIRE di bursa Singapura. DIRE yang diterbitkan pengembang dengan kode emiten LPKR itu yakni First Reit dan Lippo Malls Indonesia Retail Trust. First Reit diterbitkan sejak 2006 sedangkan LMIR Trust sejak 2007.

Dikutip dari website perseroan, aset yang dikelola First Reit mencapai SG$1,17 miliar per Juni 2015 sedangkan aset kelolaan LMIR Trust mencapai SG$1,84 miliar per Desember 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper