Bisnis.com, MEDAN - Seusai Lebaran, yakni pada Juli 2015, tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Sumatra Utara tak juga meningkat.
Padahal, umumnya, okupasi hotel sedikit meningkat setelah Lebaran. Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut mencatat rerata okupansi menurun 0,44 poin dibandingkan dengan pada Juni 2015.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sumut Bismark S. Pardamean memerinci, penurunan okupansi terutama dialami oleh hotel bintang 2, 3 dan 4. Sementara itu, hotel bintang 1 dan 5 justru mengalami peningkatan okupansi dari bulan lalu.
Bismark menyebutkan, pada Juli 2015, penurunan okupansi terbesar dialami hotel bintang 4 yakni 9,72 poin menjadi 49,88% dari 59,6% pada Juni 2015. Selanjutnya, okupansi hotel bintang 2 turun 1,6 poin menjadi 39,49% dari 41,09% dan hotel bintang 3 turun 0,72 poin menjadi 54,1% dari 54,82%.
"Memang rata-rata turun terus okupansinya. Padahal biasanya, secara musiman ini pasca Lebaran pasti meningkat. Apalagi ini semester II/2015. Biasanya okupansi terdongkrak. Kami memperkirakan, pada Agustus dan September 2015 sudah mulai naik," ujar Bismark, Kamis (3/9/2015).
Kendati demikian, pada Juli 2015, hotel bintang 5 mencatatkan okupansi tertinggi yakni 71,46% atau naik 10,52 poin dari 60,94% pada bulan sebelumnya. Sementara itu, hotel bintang 1 naik 8,38 poin menjadi 54,14%.
Adapun, dari sisi rata-rata lama menginap tamu, pada Juli 2015 mencapai 1,55 hari atau turun 0,21 poin dibandingkan dengan Juni 2015. Rerata lama menginap tamu asing menurun 0,4 poin menjadi hanya 1,8 hari sementara rata-rata lama menginap tamu dmestik turun 0,19 poin menjadi 1,52 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
