Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Bangun 416,5 Km Jalan Baru Tahun Depan

Pemerintah menargetkan dapat membangun 416,5 km jalan baru pada 2016 atau 15,7% dari target pembangunan jalan baru hingga tahun 2019 yang mencapai 2.650 km.
Pembangunan Jalan Tol Cipali./Bisnis-Nurul Hidayat
Pembangunan Jalan Tol Cipali./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan dapat membangun 416,5 km jalan baru pada 2016 atau 15,7% dari target pembangunan jalan baru hingga tahun 2019 yang mencapai 2.650 km.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hediyanto W. Husaini mengatakan anggaran pengadaan jalan pemerintah tahun depan mencapai Rp46,3 triliun. Nilai tersebut jauh lebih kecil dari perkiraan kebutuhan anggaran Ditjen Bina Marga untuk mencapai target RPJMN 2015-2019.

Berdasarkan perhitungan Kementerian PUPR, Ditjen Bina Marga setidaknya membutuhkan anggaran Rp79,2 triliun. Anggaran tersebut selain untuk pembangunan jalan baru, juga untuk membangun jalan tol porsi pemerintah, peningkatan dan pembangunan jembatan, flyover, underpass, dan perlintasan tak sebidang kereta api.

“Untuk saat ini kita optimalkan saja anggaran yang ada pada proyek-proyek yang prioritas. Kita arahkan anggaran yang terbatas itu untuk pengadaan tanah dan proyek jalan baru, karena kebutuhan jalan sekarang semakin tinggi,” katanya, Selasa (2/9/2015).

Selain membangun jalan baru, dengan anggaran Rp46,3 triliun, pemeritah  juga akan membangun 24 km jalan tol baru, peningkatan jembatan 7,1 km, pembangunan jembatan 7,15 km, dan pembangunan flyover, underpass, perlintasan tak sebidang kereta api 4 km.

Hediyanto mengatakan porsi anggaran pengadaan jalan tahun depan lebih kecil dibandingkan dengan 2015. Untuk tahun ini, alokasi anggaran jalan mencapai Rp57 triliun.

Dengan dana tersebut, pemerintah menargetkan hingga akhir tahun dapat membangun 497 km jalan baru, 705 km jalan di perbatasan, 40 km jalan tol, 7,7 km jembatan baru dan 1,2 km jembatan di perbatasan.

Selain itu, juga penggantian jembatan 6,6 km, pembangunan jembatan 7,15 km, dan pembangunan flyover, underpass, perlintasan tak sebidang kereta api 2,5 km.

“Kita upayakan target tahun ini terealisasi seluruhnya sehingga bisa mengantisipasi tahun depan. Untuk tahun depan kita upayakan percepat pekerjaannya, lelang juga dimulai lebih cepat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper