Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alfamart Kejar Pertumbuhan 6%-10% Tahun Ini

Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) mematok pertumbuha kinerjanya di kisaran 6%-10% pada tahun ini seiring dengan perlambatan ekonomi Indonesia.
Gerai  Alfamart/JIBI-Endang Muchtar
Gerai Alfamart/JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) mematok pertumbuha kinerjanya di kisaran 6%-10% pada tahun ini seiring dengan perlambatan ekonomi Indonesia. 

Menurut Presiden Direktur Alfamart Anggara Hans Prawira, kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini menjadi tantangan tersendiri bagi peritel. “Targetnya tidak akan muluk-muluk,” katanya melalui keterangan resminya, Senin (31/8).

Untuk menggenjot kinerja perseroannya, perusahaan ritel ini berencana menambah gerai untuk meningkatkan volume penjualan barang. Hingga Juni 2015, Alfamart telah menambah lebih dari 500 gerai, sedangkan sisanya akan digenjot di semester kedua. “Targetnya, sekitar 1.200 penambahan gerai baru sepanjang 2015," kata Hans.

Ekonomi yang lesu juga tidak membuat perusahaan menghentikan ekspansi mereka di luar negeri. Hans menyebut, pihaknya akan membuka 100 gerai Alfamart di Filipina pada semester II/2015. 

“Hingga semester pertama 2015, perusahaan telah membuka 60 gerai Alfamart di Filipina,” ujarnya.

Dengan kehadiran gerai di luar negeri ini, Alfamart berharap bisa menggenjot ekspor produk-produk lokal keluar negeri via jaringan gerainya. Rupiah yang melemah diharapkan bisa membuat harga produk ekspor ini bersaing.

Hans juga menegaskan bahwa untuk menggairahkan perekonomian nasional, pemerintah tidak cukup hanya dengan mengandalkan festive season, momen Ramadhan dan Lebaran. Dunia usaha sangat menunggu belanja pemerintah.  

“Kami berharap spending pemerintah (anggaran belanja) segera digulirkan sehingga memicu daya beli masyarakat menjadi naik. Proyek infrastruktur yang belum dijalankan Pemerintah bisa menstimulus daya beli masyarakat,” tandasnya.

 

 

 

 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper