Bisnis.com, MANADO--PT Lippo Karawaci Tbk. menargetkan mampu menyelesaikan pembangunan tahap pertama tower kondominium Monaco Suites pada 2018.
Pembangunan tower kondominium Monaco Suites tersebut merupakan bagian dari proyek Integrated Development Resort ‘Monaco Bay’ di Manado. Kawasan tersebut mengusung konsep luxurious resort style integrated yang berlokasi di CBD Boulevard Manado.
“Groundbreaking ini adalah awal pembangunan Monaco Bay yang pada awal pembangunannya bakal menyerap tenaga kerja sekitar 1.000 orang, dan ketika pembangunan selesai diperkirakan bisa menampung 5.000 tenaga kerja,” kata Presiden Lippo Group Theo L. Sambuaga di Manado, seperti dikutip Bisnis.com, Minggu (30/8/2015).
Tidak hanya itu, saat pembangunan Monaco Bay tahap awalselesai, dirinya meyakini pembangunan infrastruktur di Manado yang semakin lengkap bakal memompa pertumbuhan ekonomi setempat.
Proyek senilai Rp6 triliun ini dibangun di atas lahan seluas 8 hektar dengan konsep resor mewah yang terintegrasi. Pada tahap awal, kondominium Monaco Suites yang memiliki 40 lantai ini ditargetkan rampung 2018.
Proyek Monaco Bay didirikan di atas lahan yang sebelumnya dikenal dengan proyek Blue Banter yang mangkrak. Di lokasi yang sama, Lippo telah memiliki Hotel Aryaduta Manado dan rumah sakit Siloam.
“Keunggulan daerah Sulawesi Utara, khususnya Manado yang juga terkenal dengan pusat koral dunia menjadikan kawasan ini sebagai pintu gerbang wisata kelautan di Indonesia Bagian Timur,” katanya.
Monaco Suites menawarkan pilihan tiga tipe unit yang masing-masing memiliki luas 45 m2, 85 m2, dan 116 m2. Nantinya, kawasan resor internasional ini juga akan dilengkapi sejumlah fasilitas antara lain mal, bioskop, taman hiburan, sekolah internasional, pelabuhan, dan rumah sakit.
Pada kesempatan yang sama, Bambang Sumargono, Associate Director Lippo Homes, mengungkapkan pihaknya bertekad untuk menyelesaikan pembangunan Monaco Suites tepat waktu.
“Momennya memang sedang tidak bagus karena perkembangan ekonomi melambat dan rupiah terdepresiasi cukup dalam,” ucapnya.
Tetapi, ujarnya, perencanaan pembangunan tersebut sudah direncanakan sejak dua tahun lalu, dan respons masyarakat juga sangat bagus sehingga penyelesaian pembangunan Monaco Suites merupakan prioritas perseroan.
Menurutnya, hunian apartemen sudah bukan lagi sebuah gaya hidup melainkan kebutuhan di tengah kompleknya kebutuhan saat ini. Pembeli Monaco Suites pun, katanya, tidak hanya berasal dari kawasan Sulut saja, tetapi tersebar mulai dari Jakarta, Surabaya, Gorontalo, Papua, dan Makassar.