Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPM Kejar Investor Sawit

Pemerintah akan terus mengejar komitmen investasi di sektor industri kelapa sawit kendati perekonomian Indonesia kurang mengembirakan.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani./JIBI-Dedi Gunawan
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan terus mengejar komitmen investasi di sektor industri kelapa sawit kendati perekonomian Indonesia kurang mengembirakan.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengungkapkan pemerintah masih menjadikan industri sawit sebagai lumbung devisa negara. Dalam setahun, imbuh dia, ekspor minyak sawit mentah (CPOP) dan produk turunannya mencapai US$15 miliar dan berkontribusi 3% buat produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

“Industri itu mampu menyerap 4 juta tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran,” ucapnya dalam acara diskusi Indonesia Palm Oil Pledge di Jakarta, Senin (24/8/2015).

Franky menuturkan sawit terus menjadi primadona investasi baik bagi pemodal asing maupun lokal. Selama semester I/2015, realisasi investasi perkebunan sawit mencapai Rp15,6 triliun dengan Rp10,6 triliun bersumber dari investor luar negeri.

Sementara itu, penyerapan investasi industri pengolahan sawit sebesar Rp7,36 triliun dengan didominasi penanaman modal dalam negeri sebanyak Rp5,8 triliun.

Mantan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) itu mengatakan pemerintah juga akan terus mengejar pengajuan rencana investasi atau izin prinsip sawit yang pada paruh pertama tahun ini mencapai Rp57,46 triliun.

“Kami akan kawal izin prinsip ini agar terealisasi hingga 2019 mendatang,” ujarnya.

Pemerintah menetapkan empat kawasan ekonomi khusus (KEK) untuk industri pengolahan sawit. Keempat KEK itu adalah Sek Mangkei di Sumatera Utara; Tanjung Api-api, Sumatera Selatan; Maloy Batuta Trans Kalimantan di Kalimantan Timur; dan Morotai, Maluku Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper