Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kata DPC INSA Soal Hasil Pemilihan Ketum

Sejumlah Dewan Pimpinan Cabang Indonesian National Shipowners Association (INSA) mengeluhkan pemilihan Ketua Umum pada Rapat Umum Anggota (RUA) ke-16 yang tidak mengasilkan ketua definitif. Budiman, Ketua DPC INSA Tanjung Pinang, mengatakan beberapa kepentingan daerah yang membutuhkan akomodasi dari pusat menjadi tidak terurus.
Bisnis.com, JAKARTA--Sejumlah Dewan Pimpinan Cabang Indonesian National Shipowners Association (INSA) mengeluhkan pemilihan Ketua Umum pada Rapat Umum Anggota (RUA) ke-16 yang tidak mengasilkan ketua definitif. Budiman, Ketua DPC INSA Tanjung Pinang, mengatakan beberapa kepentingan daerah yang membutuhkan akomodasi dari pusat menjadi tidak terurus.
 
Dia mencontohkan bahwa kepengurusan surat-surat menjadi tertunda, seperti surat kapal yang tidak bisa diurus di daerah sehingga harus ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) INSA di Jakarta. Tidak memadainya Marine Surveyor di Syabandar di daerah mengharuskan DPC INSA mengurus keperluan pemeriksaan kapal di pusat.
 
[Pengaruhnya] Waktu, biaya, dan harusnya syahbandar di kita harusnya sudah tinggi ya, tapi tidak dilengkapi dengan marine surveyor yang memadai sehingga surat-surat tidak bisa diterbitkan di daerah, ucapnya, Senin (24/8/2015).
 
Penunjukkan pejabat sementara dalam waktu 14 hari, menurutnya, tidak dapat membuat keputusan yang cepat untuk kepentingan DPC karena kewenangannya terbatas. Dia berharap agar RUA Luar Biasa dapat segera diselenggarakan untuk menghasilkan ketua definitif.
 
Seperti diketahui, hilangnya lima surat suara dalam pemilihan Jumat (21/8/2015) lalu menjadi pemicu saksi di kubu Carmelita Hartoto enggan menandatangani hasil pemilihan yang menempatkan Johnson W Stujipto unggul atas Presiden dan CEO Andhika Group itu.
 
Yang membuat di enggak tanda tangan [hasil akhir] adalah surat suara yang abstain yang tidak diketemukan lagi, tercecer oleh panitia pemilihan. Ini tanggungjawabnya bagaimana, apa panitia atau siapa, katanya.
 
Sementara itu, Ketua DPC INSA Ternate Rustan Hamzah menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa mendelegasikan program-program INSA berkaitan dengan poros maritim kepada pemerintah daerah. Dia menyatakan belum bisa melakukan koordinasi dengan anggota karenadeadlock pada RUA INSA ke-16 yang seharusnya telah menghasilkan ketua umum.
 
Saya di ujung kegiatan pada malam hari itu. Kita harus satu visi, jangan ada pihak-pihak tertentu yang mengacaukan kita, kita harus kompak, ujarnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper