Bisnis.com, JAKARTA - Indonesian National Shipowners Association (INSA) membentuk caretaker untuk menjalankan roda organisasi akibat hasil pemilihan ketua umum periode 2015-2019 yang berakhir deadlock pada akhir pekan lalu, 21 Agustus.
Ketua Panitia Pelaksana Rapat Umum Anggota ke-16, Lolok Sudjamitko mengatakan penunjukan caretaker akan dilakukan untuk melaksanakan tugas-tugas keorganisasian.
"Pada RUA, kami akan membentuk caretaker untuk menjalankan roda organisasi karena unsur DPP sudah demisioner pada akhir pleno kedua pada RUA," katanya Minggu, (23/8).
Keadaan tanpa kekuasaan itu akan berakhir apabila DPP INSA kembali mengadakan RUA untuk menghasilkan keputusan akhir pemegang kursi pimpinan.
Dua kandidat yang berebut kursi ketua umum adalah Ketua INSA periode sebelumnya Carmelita Hartoto dan Dewan Pembina INSA, Johnson W Sutjipto.
Dalam pemilihan itu dari total 800 surat suara, Johnson meraih 386 suara, sementara Camerlita 363 suara. Sebanyak 5 surat suara rusak dan 46 surat suara tidak terpakai.
Pemilihan berakhir deadlock karena saksi kubu Carmelita menolak menandatangani hasil perhitungan suara akibat adanya jumlah selisih surat suara dengan perhitungan manual.