Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang MEA, Sektor Konstruksi Dalam Negeri Butuh Pembenahan Ekstra

Selama beberapa dekade mendatang, peningkatan biaya investasi pemerintah dan swasta akan menjadikan Indonesia salah satu pasar konstruksi terbesar di dunia.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Selama beberapa dekade mendatang, peningkatan biaya investasi pemerintah dan swasta akan menjadikan Indonesia salah satu pasar konstruksi terbesar di dunia. Hal ini menuntut persiapan bagi badan usaha, tenaga kerja, dan teknologi konstruksi.

Di Asean, Indonesia tercatat sebagai pasar jasa konstruksi terbesar dengan nilai US$267 miliar. Untuk cakupan wilayah Asia, Indonesia termasuk dalam peringkat keempat di bawah China (US$1,78 triliun), Jepang (US$742 miliar), India (US$427 miliar).

Salah satu tantangan terbesar Indonesia dalam waktu dekat adalah mengintegrasikan Indonesia dalam menghadapi liberalisasi perdagangan  barang dan jasa, termasuk di antaranya MEA 2015.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Yusid Toyib mengatakan pemerintah akan menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi tantangan yang akan dihadapi.

Yusid mengatakan pasar kompetitif baru yang akan memberikan dampak signifikan terhadap kondisi jasa konstruksi nasional.

Dari sisi badan usaha jasa konstruksi (BUJK)  dan tenaga kerja, pemerintah akan memperkuat para penyedia jasa konstruksi nasional sehingga mereka dapat bersaing dengan negara lain.

Daya saing tersebut mencakup baik dari sisi manajerial maupun kapabilitas dengan mendorong badan usaha untuk menjadi spesialis. Selain itu pemerintah pun terus mendorong sertifikasi tenaga kerja konstruksi di Indonesia.

“Dari sisi teknologi konstruksi, Indonesia saat ini harus mengadopsi dan mempelajari teknik teknologi baru di semua jenis konstruksi bangunan termasuk penggunaan material dan peralatan,” katanya dalam keterangan resmi,  yang diterima Jumat (21/8/2015).

Sementara itu, pada 4-5 November 2015 mendatang akan diselenggarakan event Konstruksi Indonesia 2015 (KI 2015).

Yusid mengatakan event ini merupakan ajang strategis bagi para pemangku kepentingan untuk mengapresiasi dunia jasa konstruksi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Ajang ini sudah berjalan sejak tahun 2003, dan pada tahun 2015 ini Konstruksi Indonesia hadir dengan berbagai kegiatan bidang lomba dan pemberian penghargaan kepada para masyarakat jasa konstruksi di Indonesia.

Di antaranya yakni lomba dan Sarasehan Pekerja Konstruksi 2015, Kompetisi Foto Konstruksi Indonesia 2015, Lomba Jurnalistik/ Karya Tulis Media Cetak 2015, Penghargaan Karya Konstruksi 2015, Penghargaan Kinerja Proyek Konstruksi 2015, Pameran Konstruksi Indonesia 2015, serta Seminar Konstruksi Indonesia 2015.

Yusid mengatakan Kementerian PUPR serta Balai-Balai di seluruh Indonesia bersama dengan kontraktor BUMN berkesempatan untuk memamerkan proyek-proyek prioritas dari seluruh nusantara.

Tujuannya adalah untuk mengembangkan hubungan dengan para pemangku kepentingan dan membentuk lini bisnis baru dalam rangka memberikan dukungan pada industri konstruksi khususnya pada pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur.

Event ini akan dilaksanakan bersamaan dengan agenda Indonesia Infrastruktur Week 2015 (IIW’15) pada 4 – 6 November  2015.

Event ini merupakan media yang sangat penting dan baik bagi industri jasa konstruksi untuk berbagi solusi terbaik, mempelajari tentang teknologi baru, mempererat kerjasama serta mengembangkan bisnis baru.

Selain itu, forum ini secara aktif mendorong komunitas konstruksi penyedia jasa dan teknologi nasional maupun internasional berpartisipasi dalam salah satu forum yang dapat menentukan kelanjutan pembangunan Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper