Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 31 pulau-pulau terluar akan dikembangkan sebagai pusat ekonomi berbasis perikanan dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada di wilayah tersebut.
Pulau-pulau tersebut merupakan pulau kecil yang berada di kawasan perbatasan dan telah dihuni oleh penduduk. Di luar itu, masih ada 61 pulau di wilayah perbatasan yang belum berpenghuni.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja mengatakan 31 pulau tersebut akan dikembangkan dalam jangka waktu lima tahun yakni pada 2015-2019.
“Tahun ini akan dikembangkan lima pulau terlebih dahulu, yakni Simeuleu, Natuna, Sangihe, Merauke, dan Yamdena,” ujarnya, Rabu (19/8/2015).
Program pengembangan pulau-pulau tersebut meliputi pemetaan potensi ekonomi masyarakat, sumber daya unggulan, dan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan raya, air bersih, jaringan listrik, dan dermaga.
Khusus untuk pulau yang akan dibentuk sebagai pintu ekspor, fasilitas dapat ditambah dengan landasan pesawat terbang, gudang penyimpanan ikan berpendingin (cold storage), dan fasilitas lainnya.
Selain itu, KKP juga mendorong terbentuknya koperasi di setiap pulau. Koperasi yang dikelola oleh warga setempat diarahkan untuk menjalin kerja sama operasi (KSO) dengan investor swasta yang berminat membenamkan modal di bidang pengolahan hasil perikanan.
KKP juga akan memberikan bantuan akses permodalan guna mengembangkan usaha perikanan melalui Badan Layanan Umum (BLU).