Bisnis.com, JAKARTA—Obat kontroversi untuk memulihkan penyakit lemah syahwat bagi wanita akhirnya mendapat persetujuan dari Badan Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat kemarin dengan syarat yang sangat ketat.
Obat itu dilaporkan berpotensi menimbulkan tekanan darah rendah dan akan menimbulkan rasa sakit kalau dikonsumsi bersamaan dengan minuman beralkohol.
Selain itu, FDA menyatakan obat yang dilegalkan dengan syarat ketat itu akan dijual dengan merk Addyi. Obat itu pun hanya disediakan di tempat perawatan kesehatan yang profesional karena ada risiko yang menyertainya sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (19/8/2015).
FDA telah dua kali menolak obat perangsang seksual jenis flibanserin yang dikeluarkan Sprout Pharmaceuticals tersebut. Keputusan terbaru itu dibuat setelah sebuah panel penasihat menyimpulkan pada Juni lalu bahwa obat itu benar-benar dalam pengawasan dan pasien harus tahu risikonya.
Seiring persetujuan atas penjualan obat itu saham perusahaan Palatin Technologies langsung naik 29% menjadi US$1,21 dalam satu perdagangan yang cukup dinamis.