Bisnis.com, SURABAYA -- Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 3 Sukamto mengatakan sektor keuangan di Jawa Timur diklaim bakal membaik di kuartal III/2015. Kendati demikian, dia mengimbau pemerintah daerah untuk memprioritaskan penyerapan anggaran untuk mendorong pertumbuhan.
"Ketika serapan anggaran daerah berjalan maka sektor pembiayaan juga berjalan lancar. Ada domino efeknya," katanya di Surabaya, akhir pekan.
Pihaknya mencatat, tingkat kredi bermasalah atau non performing loan (NPL) di Jawa Timur tembus 1,8%,
Menurutnya, sektor keuangan baik dari perbankan, asuransi, pasar modal dan lembaga jasa keuangan lain harus solid dalam melangkah. Pasalnya, dampak global tidak dapat dianggap enteng karena berdampak hingga ke sektor finansial daerah.
"Setelah kasus krisis Yunani, disusul terganggunya pasar modal China, kita mesti berhati-hati. Oleh karena itu, kami melansir 35 kebijakan baru sebagai stimulus di sektor keuangan," ujarnya,
Dengan stimulus itu, tambahnya, akan meringankan beban perbankan sekaligus memberi wadah untuk ekspansi sehingga penyaluran kredit lebih longgar. "Dalam waktu dekat akan ada pasar keuangan syariah dan pasar keuangan investasi pasar modal untuk menggenjot investasi."