Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi di Jawa Timur Diyakini Terkerek pada Kuartal III, Ini Alasannya

Berbagai kalangan memprediksikan alur investasi di Jawa Timur bakal terakselerasi di Kuartal III/2015. Kendati Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur belum merilis realisasi investasi di kuartal II/2015, jumlah investasi dinilai tidak jauh berbeda dengan realisasi di kuartal pertama.
Gubernur Jawa Timur Sukarwo atau biasa disapa Pakde Karwo/Antara
Gubernur Jawa Timur Sukarwo atau biasa disapa Pakde Karwo/Antara

Bisnis.com, SURABAYA -- Berbagai kalangan memprediksikan alur investasi di Jawa Timur bakal terakselerasi di Kuartal III/2015. Kendati Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur belum merilis realisasi investasi di kuartal II/2015, jumlah investasi dinilai tidak jauh berbeda dengan realisasi di kuartal pertama.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Benny Siswanto mengatakan iklim investasi di Jawa Timur mulai tumbuh pada kuartal ketiga. Dia menilai, realisasi investasi di kuartal kedua tidak terlihat lonjakan yang berarti. Sama halnya dengan yang terjadi di kuartal pertama.

"Investasi pelaku usaha pada kuartal II/2015 mungkin belum tumbuh, masih sama dengan kuartal sebelumnya. Kuartal ketiga ini yang akan baik," katanya saat ditemui Bisnis usai acara Halal Bihalal Bursa Efek Indonesia Perwakilan Jawa Timur di Surabaya belum lama ini.

Menelisik data Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur, Realisasi investasi di Kuartal I/2015 tercatat Rp30,27 triliun.

BPM memerinci, realisasi investasi di kuartal pertama terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp6,93 triliun, penanaman modal asing (PMA) sebesar Rep4,47 triliun dan penanaman modal non fasilitas Rp18,87 triliun.

Benny menerangkan, penanaman modal di kuartal II dinilai belum akan menggembirakan dunia usaha di Jawa Timur. Malah, tidak mengejutkan apabila hasilnya lebih rendah ketimbang capaian di kuartal I/2015. Pasalnya, secara umum minat investor di paruh pertama tahun ini sedang melemlem.

"Kuartal kedua ini kita kan sudah mendengar dari awal, pengusaha sedang berhati-hati. Mereka melihat bagaimana sih perkembangan iklim investasi di Jawa Timur," terangnya.

Oleh karena itu, pelaku usaha meminimalisasi pengambilan keputusan usaha di kuartal II/2015. Sementara itu, kuartal III disebut sebagai waktu eksekusi yang tepat setelah selesai masa menunggu dan melihat atau wait and see.

"Karena sudah di masa tunggu, investasi di kuartal III membaik di mana puncaknya ada di kuartal IV. Hal itu akan disusul dengan membaiknya daya beli masyarakat Jawa Timur, " ujarnya.

Adapun, lanjut dia, investasi di Jawa Timur akan terbagi ke beberapa sektor, terutama konstruksi.

BPM memaparkan, sektor konstruksi mulai merajai investasi di Jawa Timur sejak 2013. Posisi tersebut disusul dengan sektor industri makanan.

Sementara sektor listrik, air dan gas mengalami tren penurunan per 2013.

"Infrastruktur Jawa Timur sedang digenjot seperti Tol Teluk Lamong di Gresik, jadi investasi di sektor konstruksi akan berlanjut seiring pembangunan infrastruktur," terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper