Bisnis.com, MAKASSAR - Selain mencanangkan ekspor tiga kali lipat, Pemerintah Provinsi Sulsel juga merealisasikan diversifikasi pasar dengan menyasar kawasan Timur Tengah.
Komoditas dari sektor kelautan dan perikanan mendominasi pengiriman ke negara-negara di Timur Tengah yang menjadi tujuan ekspor anyar Sulsel, di antaranya Dubai, Kuwait bahkan Israel.
Selama ini, tujuan ekspor Sulsel cenderung hanya terbatas pada negara-negara tradisional yang meliputi China, Jepang, kawasan Eropa, Amerika dan regional Asean.
Adapun, dalam kick off program ekspor tiga kali lipat itu, Sulsel mengirim 27 komoditas unggulan ke 22 negara tujuan secara sekaligus dengan nilai mencapai Rp1,21 triliun.
Pengiriman komoditas akan dilakukan secara bertahap dengan volume yang jauh lebih besar dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
Selain itu, penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) juga dilakukan Pemprov Sulsel dengan mewajibkan seluruh perusahaan eksportir yang terlibat dalam program ekspor tiga kali lipat mengantongi sertifikasi mutu tersebut.
Presiden Joko Widodo yang meresmikan kick off program ekspor tiga kali lipat Provinsi Sulsel menilai terobosoan tersebut diestimasi mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Menurutnya, pencanangan program ekspor tiga kali lipat merupakan upaya strategis yang mampu menggairahkan perekonomian nasional untuk lebih berdaya saing.
"Pemerintah daerah harus mampu menangkap peluang, ekonomi yang cenderug melambat jangan justru membuat kita kehabisan akal," katanya, Senin (3/8/2015).
Selain itu, Presiden mengapresiasi ekspor tiga kali lipat yang diiringi dengan penerapan SNI secara menyeluruh untuk komoditas yang bakal di kirim ke luar negeri.
Dalam kegiatan tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah meteri Kabinet Kerja diantaranya Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Perindustrian Saleh Husin, serta sejumlah lainnya.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan secara umum program peningkatan ekspor tiga kali lipat merupakan strategi jangka panjang untuk mendorong pertumbuhan perdagangan internasional Sulsel termasuk perluasan pasar ekspor.
"Kita targetkan, program ekspor tiga kali lipat ini sudah mulai terlihat secara nyata pada 2018 mendatang dengan nilai mencapai Rp62 triliun, dari rata-rata per tahun Rp22 triliun," katanya.
Sebagian besar komoditas yang dilepas pada kick off tersebut merupakan hasil olahan sektor pertanian, kelautan dan perikanan, perkebunan serta pertambangan.