Bisnis.com, SUMBAWA – Harga jagung pipilan kering di Kabupaten Sumbawa di tingkat petani saat ini berkisar Rp2.150 per kg, jatuh dari posisi harga pada tahun lalu yang menembus Rp2.700 per kg hingga Rp3.000 per kg.
Bupati Sumbawa Jamaluddin Malik mengatakan harga jagung selama lima tahun terakhir cukup baik, namun dalam jangka waktu satu tahun terakhir mengalami fluktuasi.
“Jangan sampai kita promosikan untuk tanam tapi setelah panen jadi onggokan sampah,” ujarnya, Jumat (31/7/2015) malam.
Jamaluddin berharap pemerintah dapat menjaga harga jagung agar tidak semakin merosot hingga di bawah Rp2.000 per kg. Menurutnya, harga jagung setidaknya dapat dipertakankan pada kisaran Rp2.500 per kg.
Menanggapi keluhan tersebut, Menteri Pertanian Amran Sulaiman telah meminta Perum Bulog untuk menyerap jagung dari petani Sumbawa dengan harga minimal Rp2.500 per kg.
Amran juga membuka kesempatan bagi petani dan pengepul jagung di Sumbawa untuk mengekspor produknya jika harga di pasar luar negeri lebih bagus.
Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu wilayah utama pemasok komoditas jagung di Nusa Tenggara Barat (NTB), selain Bima dan Dompu.
Ketiga daerah tersebut menyumbang sebagian besar produksi jagung NTB yang hingga akhir Juni 2015 tercatat sebanyak 135.450 ton, naik 15% dibandingkan dengan produksi jagung pada periode sama tahun lalu sebanyak 117.725 ton.