Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produktivitas Rendah, Aptrindo Bikin Sistem Informasi Angkutan Barang

Pengusaha angkutan barang jenis truk yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) tengah membuat Sistem Informasi Angkutan Barang (SIAB) untuk mengakomodir pemilik truk baik untuk kebutuhan maupun ketersediannya.
Bongkar muat barang/Ilustrasi
Bongkar muat barang/Ilustrasi

Bisnis.com, SURABAYA - Pengusaha angkutan barang jenis truk yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) tengah membuat Sistem Informasi Angkutan Barang (SIAB) untuk mengakomodir pemilik truk baik untuk kebutuhan maupun ketersediannya.

Ketua Umum Aptrindo Gemilang Tarigan menjelaskan program SIAB tersebut akan berisi data base para pemilik truk. Saat ini sistem tersebut sudah dibangun di DKI Jakarta sebagai proyek percontohan dengan total 600 pengusaha truk.

Menurutnya, sistem tersebut perlu dibangun karena dari 5,9 juta truk di Indonesia, tingkat produktivitasnya hanya 50%. Hal itu terkadang membuat pemilik angkutan barang ini mengalami penurunan pendapatan dari sewa truk.

"Di Indonesia keberadaan truk ini seakan tidak terarah. Pengusaha beli truk tapi ternyata produktivitasnya rendah. Melalui sistem ini, seluruh pengusaha truk sampai di daerah dan pedesaan bisa bersinergi," jelasnya di sela-sela Pengukuhan Aptrindo Jatim, Rabu (29/7/2015).

Dia mengatakan pembentukan asosiasi pun didasari oleh adanya pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Perlu ada perkumpulan yang fokus membidangi masalah transportasi logistik agar bisa bersaing dengan negara lain.

Adapun SIAB nantinya menggunakan sistem online dengan fitur pemesanan sewa truk, maupun ketersediaan truk yang sedang tidak beroperasi. Dalam sistem tersebut terdapat data base jumlah kendaraan, pengusaha dan pengemudinya.

Setelah dilakukan di Jakarta, rencananya diperluas pembentukan asosiasi di daerah seperti yang sudah yakni Jawa Timur, dan akan disusul  Medan, dan Makassar.

Ketua Aptrindo Jatim, Kyatmaja Lookman mengatakan untuk di wilayah Jawa Timur saat ini masih dilakukan pemetaan terhadap para pemilik truk.

"Bisnis logistik ke depan itu semakin tumbuh seiring dengan tumbuhnya perekonomian, tumbuhnya industri-industri baru. Namun begitu, untuk mendongkrak sektor transportasi logistik ini diperlukan campur tangan pemerintah, dalam hal ini ketersediaan infrastruktur yang memadai," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper