Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JK Ajak Pebisnis Inggris Investasi ke Sektor-sektor Ini

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak delegasi bisnis Inggris untuk berinvestasi di sektor energi, infrastuktur, dan industri di Indonesia.
Wapres Jusuf Kalla. / Antara
Wapres Jusuf Kalla. / Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak delegasi bisnis Inggris untuk berinvestasi di sektor energi, infrastuktur, dan industri di Indonesia. 

Dalam Forum Bisnis Indonesia-Inggris, JK menuturkan kerja sama kedua negara telah terjalin dengan cukup baik. Kedua negara bahkan sepakat untuk membentuk forum kerja sama di sela-sela kunjungan Perdana Menteri Inggris David Cameron ke Indonesia pada 2012. 

"Kita sepakat bahwa perdagangan dan investasi sangat penting bagi kerja sama kedua negara," kata JK, Selasa (28/7/2015). 

JK menuturkan komitmen untuk memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara terwujud dalam kinerja perdagangan Indonesia-Inggris yang mencapai US$2,5 miliar-US$3 miliar per tahun sejak 2010.

Dengan nilai ekspor-impor tersebut, Inggris menjadi mitra dagang terbesar keempat dari 27 negara anggota Uni Eropa. 

Tak hanya kerja sama perdagangan, Indonesia juga mengajak pengusaha Inggris dan Irlandia Utara untuk melebarkan sayap bisnisnya. JK juga menyampaikan apresiasi atas tingginya investasi Inggris di bidang minyak dan gas. 

"Sebagai negara kepulauan, kami sadar bahwa pembangunan harus didukung oleh peningkatan signifikan, tidak hanya menghubungkan antarpulau, tetapi juga memasok kebutuhan energi untuk menyuplai kebutuhan industri," ujarnya. 

Untuk mendukung ketahanan energi, JK mengundang perusahan Inggris untuk berpartisipasi dalam pembangunan pembangkit listrik 35.000 Megawatt dalam 5 tahun ke depan.

Pasalnya, porsi yang dibuka untuk swasta untuk menggarap independent power producer (IPP) mencapai 25.000 MW. 

Ajakan untuk melibatkan perusahaan asal Inggris juga didorong oleh target pemerintah untuk mengembangkan sumber energi terbarukan sebesar 25% dari konsumsi bahan bakar nasional. 

"Kita juga berharap 25% suplai energi berasal dari renewable energy. Indonesia menawarkan peluang besar bagi investor di sektor ini," katanya.

Berdasarkan data BKPM, investasi asal Inggris mencapai 231 proyek senilai US$1,07 miliar pada 2013 dan meningkat menjadi 182 proyek senilai US$1,58 miliar. 

Sekitar 30 CEO perusahaan ternama Inggris turut hadir dalam Forum Bisnis Inggris-Indonesia tersebut. Beberapa di antaranya adalah Regional President Asia Pacific British Petroleum Christina Verchere, CEO Rolls Royce Warren East, CEO Qinetiq Steve Wadey, dan CEO Virgin Money Jayne-Anne Ghadia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper