Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASMINDO: Tinjau Ulang Kewajiban SVLK Produk Ekspor

Pengusaha mebel dan kerajinan berbasis kayu yang tergabung dalam Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) meminta pemerintah mengkaji kembali kewajiban penerapan sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) untuk produk kayu dan olahan berorientasi ekspor
Furnitur/ilustrasi
Furnitur/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Pengusaha mebel dan kerajinan berbasis kayu yang tergabung dalam Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) meminta pemerintah mengkaji kembali kewajiban penerapan sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) untuk produk kayu dan olahan berorientasi ekspor.

Jamhari, Ketua Asmindo Jawa Tengah, mengatakan tidak semua negara importir produk mebel dan furnitur membutuhkan sertifikat legalitas kayu sebagaimana disyaratkan oleh pemerintah Indonesia.

“Amerika Serikat dan Australia, juga Afrika Selatan, tidak meminta itu,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (27/7/2015).

Sertifikasi SVLK, lanjut Jamhari, disyaratkan oleh sejumlah negara anggota Uni Eropa. Oleh karena itu, pengusaha yang mengekspor produknya ke wilayah tersebut akan secara otomatis mengikuti persyaratan yang ditetapkan.

Namun demikian, menurutnya, sebaiknya sertifikasi SVLK tidak disyaratkan kepada seluruh jenis kayu dan produk kayu, termasuk yang ditujukan untuk pasar ekspor di luar Uni Eropa.

Saat ini, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah memproses negosiasi akhir agar sertifikat SVLK dapat diakui oleh Uni Eropa. Jika negosiasi berhasil, maka produk kayu dan olahannya asal Indonesia yang telah bersertifikat dapat beredar bebas di 28 negara anggota Uni Eropa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper