Bisnis.com, SITUBONDO-- Pabrik Gula Asembagoes milik PT Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI) tahun menargetkan bisa mencapai rendemen gula 8,77% hingga 9% atau bisa memiliki rendemen di peringkat pertama secara nasional.
General Manager PG Asembagoes Lukman Hidayat mengatakan target tersebut sejalan dengan rencana peningkatan kapasitas produksi gula tahun ini yang minimal mencapai 2.760 ton cane per day (TCD) hingga 3.000 TCD dari yang sebelumnya rerata 2.300 TCD.
"Kemarin rendemen kami sudah peringkat pertama di Jawa Timur dan peringkat kedua di tingkat nasional, baik dari tebu sendiri (TS) maupun tebu rakyat (TR) rata-rata rendemennya 8%," katanya kepada Bisnis, Minggu (26/7/2015).
Dia menjelaskan untuk mencapai target tersebut, PG Asembagoes memiliki startegi pembenahan on farm. Satu di antaranya seperti mekanisasi di kebun dan komunikasi dengan petani dan penebang.
Selain itu, dari sisi on farm. PG Asembagoes kini memberlakukan pemberian surat perintah angkut tebu (SPAT) kepada pengangkut tebu sebelum dibawa ke pabrik untuk digiling. Pemberian SPAT tersebut diyakini bisa mengontrol kondisi tebu mana yang baik dan cocok untuk tebang, atau giling.
"Kalau kualitas tebu di on farm bagus bersih dan memenuhi MBS (manis, bersih, segar), maka produksi di of farm juga akan bagus dan kapasitas bisa meningkat," katanya.
Dari sisi off farm, PG Assembagoes telah melakukan eksploitasi mesin.
Seperti menambah alat low pressure steam headers (LPSH), boiler portabel dan remelter untuk mendapatkan hasil gula dengan kualitas yang bagus yakni dengan target Icumsa di bawah 15o.
"Untuk menjadikan produk premium masih belum bisa direalisasika tahun ini karena investasinya cukup besar untuk alatnya. Mungkin 2016 dengan menggunakan dana penyertaan modal negara (PMN) Rp250 miliar," imbuhnya.
Adapun PG Assembagoes tahun ini memproyeksikan protas tebu 77,4 ton/ha dan produksi gula total mencapai 45.561 ton.