Bisnis.com, PADANG—Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat mencatatkan nilai ekspor daerah itu turun 5,52% per Juni 2015 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala BPS Sumbar Yomin Tofri menyebutkan penurunan itu masih disebabkan rendahnya harga komoditas unggulan Sumbar di pasar global. Apalagi, keseluruhan ekspor daerah itu berasal dari sektor nonmigas.
“Belum pulihnya harga komoditas unggulan, serta rupiah yang melemah jadi penyebab penurunan nilai ekspor,” katanya, Rabu (15/7/2015).
Adapun, per Juni 2015 ekspor Sumbar senilai US$172,8 juta atau turun 5,52% dari periode yang sama tahun lalu.
Komoditas ekspor masih didominasi CPO yang menguasai 69,55% dari total ekspor daerah itu, atau mencapai US$117,9 juta. Selain itu, juga komoditas karet dan barang dari karet, serta produk kimia.
Secara komulatif dari Januari-Juni 2015, nilai ekspor daerah itu juga mengalami penurunan 15,98% dari periode yang sama tahun lalu, atau tercatat US$912,2 juta. Sedangkan negara tujuan ekspor masih ke India, Amerika Serikat, dan Singapura.