Bisnis.com, CIREBON -- PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian BUMN untuk memperoleh dana program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) senilai Rp150 miliar.
Direktur Utama RNI Didik Prasetyo mengatakan dana tersebut dikhususkan untuk pengembangan budidaya tanaman tebu bagi anak usaha perseroan PT PG Rajawali II.
"Kami akan menjajaki peluang untuk memperoleh dana PKBL dari PT Aneka Tambang (Persero) Tbk., PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., PT Pertamina (Persero), dan PT Bukit Asam (Persero) Tbk.," ujarnya usai meresmikan kegiatan Tebangan Kebun Bibit Dasar 2015/2016 hasil sinergi dengan Antam, Jumat (10/7).
Lebih awal, Antam telah menyalurkan dana PKBL sebesar Rp24,6 miliar dalam membantu 278 petani binaan di lingkungan unit Pabrik Gula (PG) Sindang Laut, PG Tersana Baru, dan PG Karangsuwung.
Di samping memberikan modal kerja, tuturnya, kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan pemahaman petani dengan melaksankan pelatihan in house, sehingga praktik budidaya tebu bisa lebih maksimal.
"Semoga ke depannya makin banyak petani yang bisa diwadahi dengan pola kerja sama sinergi BUMN ini. Dengan begitu, program swasembada gula bisa dicapai dengan lebih cepat lagi," katanya.