Bisnis.com, JAKARTA—Pada semester II/2015, Paramount Enterprise International melalui Paramount Land berencana meluncurkan dua proyek di Gading Serpong, Tangerang pada Juli – Agustus 2015 dan Manado pada Oktober 2015. Adapun pada tahun ini perusahaan sudah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp1,5 triliun.
Direktur Paramount Land Aryo Tri Ananto menyampaikan proyek di Gading Serpong menempati lahan seluas 8 hektar lebih. Perusahaan berencana meluncurkan rumah secara bertahap sejumlah 400 unit. Tiap unit hunian memiliki tinggi dua lantai dan dibanderol di bawah Rp1 miliar yang menyasar segmen menengah.
“Namanya sementara San Rimo, rencana kita keluarkan per tahap 400 unit. Mungkin bisa sampai tiga atau empat tahap,” tuturnya akhir pekan lalu.
Sedangkan proyek di Manado memiliki luas lahan sekitar20 hektar. Perusahaan menawarkan rumah untuk kelas menengah-atas dengan kisaran harga Rp800 juta hingga Rp2 miliar.
Baik lahan di Gading Serpong maupun Manado, tutur Aryo, merupakan aset milik Paramount Enterprise International.
Mengenai tabungan lahan, Presiden Direktur PT Paramount Enterprise International Ervan Adi Nugroho menyebutkan perseroan memiliki aset seluas 1.200 hektar yang tersebar di kawasan pusat bisnis (Central Business District/CBD) Jakarta, Tangerang, Bogor, Bandung, Semarang, Surabaya, Pekanbaru, Jimbaran, Manado, dan Balikpapan.
“Aset terbesar berada di kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan dengan luas lahan sekitar 750 hektar. Harga lahan di sana berkisar Rp 11,5 juta hingga Rp12 juta per meter persegi,” tuturnya.
Setelah meluncurkan perumahan di Serpong dan Manado, rencananya perusahaan akan meluncurkan proyek di Riau pada awal 2016, dan kemudian disusul di Pekanbaru. Namun, Ervan masih enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai detail proyeknya tahun depan karena masih dalam tahap desain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
