Bisnis.com, BALIKPAPAN—Komoditas sayur-sayuran yang berasal dari Balikpapan mengalami kenaikan harga pada Juni, seiring dengan intensitas hujan yang cukup tinggi.
Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan mencatat komoditas sawi hijau dan bayam menyumbang inflasi yang cukup signifikan pada inflasi kelompok bahan makanan. Subkelompok sayur-sayuran menyumbang 2,87% pada inflasi kelompok tersebut.
“Ada saatnya komoditas sayur-sayuran yang diproduksi di Balikpapan langsung menyumbang deflasi, tapi saat ini produksinya berkurang karena banyak yang busuk,” tutur Kepala BPS Kota Balikpapan Nur Wahid, Jumat (3/7/2015).
Harga komiditas sayur-sayuran yang dipasok dari luar daerah seperti wortel, kentang, dan kol, justru relatif stabil. Menandakan bahwa pasokan dari luar Balikpapan cukup lancar sekalipun curah hujan kini cukup tinggi, sesuai dengan perkiraan BMKG.
Biasanya komoditas sayur-sayuran yang dipasok dari luar daerah menyumbang andil inflasi cukup besar pada inflasi kelompok bahan makanan karena kelancaran distribusi sangat dipengaruhi oleh cuaca.
Nur memperkirakan kelompok bahan makanan akan kembali menyumbang andil terbesar dalam inflasi secara keseluruhan pada bulan ini, mengingat adanya momen bulan puasa dan lebaran.
Pada inflasi bulan lalu, kelompok bahan makanan memberikan andil sebesar 1,22% dengan indeks kenaikan harga 4,80%. Komoditas yang tercatat mengalami kenaikan indeks harga yang signifikan antara lain beras, daging ayam ras, ikan kembung, ikan selar, dan kacang panjang.
“Selain kelompok bahan makanan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau juga kami perkirakan akan menyumbang andil besar karena orang tidak melulu mencari bahan makanan tapi juga mencari makanan jadi,” tutup Nur. []