Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA PROPERTI: Kenaikan 20% Per Tahun

Dalam kondisi perekonomian yang stabil, rata-rata kenaikan harga properti berkisar 10% - 20% per tahun. Dua faktor yang memengaruhinya ialah inflasi dan kekuatan pasar.
Harga rumah mengalami kenaikan 20%/tahun/JIBI
Harga rumah mengalami kenaikan 20%/tahun/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA— Dalam kondisi perekonomian yang stabil, rata-rata kenaikan harga properti berkisar 10% - 20% per tahun. Dua faktor yang memengaruhinya ialah inflasi dan kekuatan pasar.

Direktur PT Modernland Realty Tbk. Andy K. Natanael menuturkan kenaikan harga bahan material konstruksi tidak terlalu berpengaruh, karena justru pada 2015 harga semen dan besi melandai.

“Faktor yang memengaruhi kenaikan adalah kondisi yang mengharuskan naik karena inflasi. Yang kedua karena permintaan pasar. Developer sama saja bunuh diri kalau [menaikan harga] tanpa ada permintaan pasar yang bagus,” katanya saat dihubungi Bisnis.com.

Pada periode ‘bulan madu’, yakni 2010 – 2013, harga properti bisa naik 30% - 40% setiap tahunnya. Bahkan di daerah premium seperti Serpong dan Tangerang, harga bisa naik 60% - 70% per tahun.

“Waktu itu daerah Serpong dan Tangerang yang mengalami kenaikan paling tinggi. Contohnya harga lahan di Kota Modern, Tangerang pada 2010 dibanderol Rp1,8 juta /m2 dan pada 2013 sudah naik menjadi Rp6 juta – Rp7 juta /m2,” terangnya.

Menurut Andy ada dua hal yang menyebabkan harga properti naik pesat pada periode 2010 – 2013, yaitu pertumbuhan perekonomian yang sangat bagus pada 2009 hingga 2013 dan penyesuaian harga terhadap negara-negara di Asean.

“Tahun 2010 di antara negara-negara Asean paling murah kan harga properti kita. Tapi sekarang sudah mengalami banyak penyesuaian, sehingga tidak kalah dibandingkan negara tetangga lainnya,” ujar Andy.

Kenaikan harga menjadi daya tarik orang berminat investasi properti. Namun, pada dasarnya properti merupakan investasi yang menguntungkan setiap saat. Apalagi kalau memiliki rumah tapak, sehingga ada nilai lebih dalam bentuk aset tanah. Pasalnya, harga lahan semakin meninggi dan langka, khususnya di Jakarta.

Dia pun mengklaim harga rumah tapak di Jakarta Garden City, Jakarta Timur naik stabil sebesar 20%. Sebagai contoh, pada Mei 2014 perusahaan menawarkan klaster dengan luas bangunan 40 m2 dan luas tanah 90 m2 dengan harga Rp1,1 miliar. Pada Juni 2015, Modernland Realty meluncurkan tipe yang sama dengan harga Rp1,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper