Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian menggandeng PT BISI International Indonesia Tbk (BISI) untuk memproduksi dan memasarkan benih dan teknologi pertanian yang dihasilkan oleh tim peneliti.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian M Syakir mengatakan kerja sama dengan pihak swasta dilakukan untuk memudahkan diseminasi teknologi dan inovasi yang dihasilkan oleh para peneliti.
Selama ini, menurut Syakir, banyak inovasi yang dihasilkan tidak dapat sepenuhnya dimanfaatkan secara luas karena ketiadaan jaringan yang menghubungkan dengan petani.
“Kami terkendala di penggandaan dan penyebaran inovasi,” ujarnya, Rabu (1/7/2015).
Dalam kerja sama ini, Kementan dan BISI segera menetapkan target pemasaran produk, kuantitas yang disiapkan, serta jenis varietas yang dibutukan di setiap daerah. Kedua belah pihak juga akan menyiapkan bibit-bibit tanaman yang potensial dikembangkan di wilayah tidak subur, termasuk di wilayah rawa dan tegalan serta lahan kering.
Selain berperan memproduksi massal bibit-bibit yang dikembangkan oleh Badan Litbang, BISI juga bertanggung jawab memperkenalkan benih tersebut kepada petani.
Di bidang pupuk hayati, kedua belah pihak akan bermitra melakukan evaluasi produk pupuk hayati yang dinilai potensial dikembangkan di Indonesia. Proses produksi dan pemasaran akan dilakukan oleh BISI. []