Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan mesin cetak (printer) diprediksi akan tetap bertumbuh terutama di sektor industri kreatif digital.
Direktur PT Astra Graphia Tbk. Arifin Pranoto menilai teknologi mesin cetak digital dibutuhkan kalangan industri kreatif guna meningkatkan efisiensi biaya dan produksi. Kedua faktor tersebut dinilainya akan menentukan daya saing saat menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2016.
“Komunitas-komunitas kreatif menjadi segmen pasar mesin cetak yang potensial. Kendati sekarang era digitalisasi sedang berkembang, mereka masih butuh dokumen cetak,” katanya, Selasa (30/6/2015) malam.
Arifin memprediksi tren digitalisasi belum akan menggerus penjualan mesin cetak. Aktivitas percetakan, promosi, dan penerbitan masih prospektif. Selain itu, faktor pelemahan rupiah belum berpengaruh signifikan menurunkan permintaan konsumen.
“Tren pelemahan ekonomi mungkin ada pengaruhnya tapi itu membuat konsumen akan lebih memiliki produk yang efisien,” ujarnya.
Saat ini, Astra Graphia melalui portofolio Astragraphia Document Solution merupakan distributor dari merek mesin cetak asal Jepang, Fuji Xerox. Kedua belah pihak telah bermitra selama 40 tahun.
Seiring tuntutan zaman, Fuji Xerox pun mengembangkan “mesin cetak hijau” yang dimanifestasikan dengan fitur-fitur ramah lingkungan.