Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Dampak dari Terlalu Mahalnya Pasar Properti di Singapura

Pelaku pasar menilai harga properti di Singapura terlalu mahal dan kurang menarik jika harganya tak kunjung turun.
Ilustrasi/www.cualestucaucau.com
Ilustrasi/www.cualestucaucau.com

Bisnis.com, SINGAPURAPelaku pasar menilai harga properti di Singapura terlalu mahal dan kurang menarik jika harganya tak kunjung turun.

 

SC Capital Partners menilai harga jual di Negeri Singa itu seharusnya turun setidaknya 30% dari harga saat ini. Sementara itu, Suchad Chiaranussatti dari SC Capital mengatakan pihaknya takkan memasuki pasar perumahan Singapura sebelum harga turun sekitar 20%-30%.

 

Menurutnya, hingga harga terdepresiasi pasar properti Singapura takkan menarik bagi investor. Kami membeli pada 2011 dan kemudian kebijakan yang lebih ketat datang, katanya, Senin (15/6/2015). Dia merujuk pada kewajiban tambahan untuk meredamkan harga rumah yang melambung tinggi.

 

SC Capital saat ini mengelola aset properti senilai US$1,8 miliar. Sementara itu, harga rumah di Singapura tercatat ambruk selama enam kuartal berturut-turut dalam tiga bulan pertama tahun ini. Depresiasi itu adalah rentang waktu yang terpanjang dalam sepuluh tahun terakhir.

 

Secara lebih terperinci, harga properti di distrik utama yang dipenuhi oleh hunian mewah turun 0,6% sepanjang kuartal I/2015. Sejak 2009, Singapura mengandalkan pasar propertinya. Salah satu sumber terbesarnya adalah pajak properti yang mencapai 15% dari harga pembelian bagi konsumen asing. (Reuters/ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper