Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA PANGAN: Pemerintah Janji Terus Awasi Pergerakan

Pemerintah terus mengawasi pergerakan harga pangan dan akan mengambil langkah bila ditemukan pergerakan harga yang tidak wajar.
Presiden Joko Widodo meluncurkan operasi pasar nasional di gudang Bulog Cimahi Jawa Barat, Senin (15/6/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Presiden Joko Widodo meluncurkan operasi pasar nasional di gudang Bulog Cimahi Jawa Barat, Senin (15/6/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Bisnis.com, JAKARTA -  Pemerintah terus mengawasi pergerakan harga pangan dan akan mengambil langkah bila ditemukan pergerakan harga yang tidak wajar.

Presiden Joko Widodo saat meresmikan operasi pasar serentak di Cimahi, Jawa Barat, Senin (15/6/2015), mengatakan hal itu dilakukan pemerintah sesuai kewajibannya menjaga stabilitas harga barang.

"Ketahanan pangan bagi suatu bangsa merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi. Perjalanan panjang pengelolaan pangan mengalami pasang surut baik stabilitas harga maupun ketersediaan. Tentu itu jadi pelajaran berharga bagi kita. Sehingga saat ini kita bertekad untuk mencapai swasembada pangan di tahun-tahun yang akan datang," kata Presiden.

Kepala Negara menambahkan,"dan pemerintah berkewajiban menjaga stabilitas harga pangan. Jadi kalau ada pergerakan harga yang tidak wajar pasti kita akan pasok, bisa dari bulog atau mendag, mentan." Presiden meminta agar semua pihak memastikan agar stabilitas harga barang bisa terjaga, termasuk ketersediaan stok pangan.

"Saya juga mengajak semua pihak baik pemerintah pusat di kementerian maupun daerah untuk melakukan yang terbaik bagi pemenuhan kebutuhan dasar rakyat yaitu pangan, agar dapat terpenuhi dengan harga yang wajar dan terjangkau masyarakat. Serta selalu sigap mengantisipasi dan mengatasi secara cepat segala kemungkinan gejolak harga khususnya menghadapi ramadan dan idul fitri," kata Presiden.

Dalam acara yang berlangsung di Gudang Bulog Cimahi, Jawa Barat, Senin, tersebut, Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti dalam laporannya mengatakan pihaknya menyiapkan lebih dari 30 truk yang siap melakukan operasi pasar untuk beras, minyak goreng dan bawang merah.

"Dihadapan kita siap 30 truk beras, gula pasir dan bawang merah. Kehadiran truk ini sinergi BUMN membangun negeri inisiasi kementerian BUMN, Kemendag dan Kementan dilaksanakan Perum bulog dengan PT Perdagangan Indonesia stabilisasi harga pangan," kata Djarot.

Ia menambahkan Bulog menyiapkan pasokan cukup banyak bagi beras, bawang goreng dan minyak tanah.

"Tahap pertama 300 ribu ton beras, 50-100 ton bawang per hari, dan gula pasir 25.000 ribu ton. Untuk Jabar, 120 ton beras dan gula pasir 50 ton dengan diluncurkannya operasi pasar ini kami berharap masyarakat umum bisa nikmati bulan ramadhan tanpa perlu khawatir dengan harga bahan pokok," katanya.

Selain di Jawa Barat, kegiatan serupa juga dilakukan di Sumsel, Sumut, Jatim, DKI Jakarta, Sulsel dan Jateng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper