Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah harus mempercepat pembangunan irigasi dan bendungan untuk menjaga produksi pertanian menjelang musim kemarau tahun ini.
Wan Abbas Zakaria, Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Seluruh Indonesia, mengatakan pengembangan irigasi dan bendungan harus dipercepat, karena sudah memasuki musim kemarau. Pemerintah juga harus memperhatikan rehabilitasi daerah hulu hutan dan tata kelola air untuk menjaga produksi pertanian.
“Memang belum semua hasil dari program pemerintah terlihat, makanya perlu mempercepat proses realisasinya, terutama pembangunan infrastruktur,”’katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/6).
Wan Abbas menuturkan pengembangan infrastruktur pertanian yang dilakukan pemerintah telah meningkatkan indeks pertanaman di dalam negeri. Hal itu terlihat dari meningkatnya produksi padi dan jagung nasional dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Menurutnya, upaya menjaga produksi pangan harus disertai dengan peningkatan kelembagaan petani dan pasar, agar dapat menjamin harga di pasar. Pasalnya, selama ini harga komoditas pertanian cenderung anjlok saat produksi meningkat.
“Perlu dukungan pemerintah untuk mengawasi dan menjamin harga produk pertanian tetap stabil, sehingga kesejahteraan petani ikut terjaga,” ujarnya.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung itu juga mengatakan seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian harus bersinergi untuk merealisasikan swasembada pangan. Keterlibatan masyarakat pun sangat diperlukan untuk memastikan distribusi produk pertanian berjalan lancar, tanpa ada hambatan dari pihak yang memanfaatkan situasi.
“Kami telah membuktikan di Rawa Saragih, peningkatan produksi pertanian dapat dilakukan secara signifikan dalam tiga tahun. Makanya kami yakin swasembada pangan dapat segera terwujud, apabila seluruh pemangku kepentingan bersinergi,” ucapnya.