Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Taiwan Minat Bangun Industri Galangan Kapal

China Shipbuilding Corp., perusahaan galangan kapal milik pemerintah Taiwan, seriusi kerja sama pembangunan dan pengembangan industri galangan kapal Indonesia dengan menggandeng pemain lokal.n
Bisnis.com, JAKARTA--China Shipbuilding Corp., perusahaan galangan kapal milik pemerintah Taiwan, seriusi kerja sama pembangunan dan pengembangan industri galangan kapal Indonesia dengan menggandeng pemain lokal.
 
I Gusti Putu Suryawirawan, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, mengatakan sebagai tahap awal perusahaan ini akan mengunjungi empat perusahaan galangan kapal dalam negeri.
 
Empat perusahaan yang dikunjungi dalam kunjungan kali ini adalah PT Samudera Marine Indonesia di Banten, PT Daya Radar Utama di Tanjung Priok, dan PT Pal serta PT Dumas Tanjung Perak Shipyard di Surabaya, ujarnya di Jakarta, Senin (8/6/2015).
 
Dia mengatakan, kedatangan China Shipbuilding Corp. yang dipimpin langsung oleh Chieh Te-Chang Executive Vice President ke Indonesia sebagai realisasi tahap awal Taiwan dalam mengembangkan industri galangan kapal untuk menunjang misi pemerintah membangun tol laut.
 
Di akhir kunjungan, China Shipbuilding Corp. akan menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) di Surabaya. Kendati demikian, Putu belum mengetahui berapa besaran nilai investasi yang disiapkan oleh perusahaan tersebut.
 
Saat ini, manajemen perusahaan tengah fokus mencari industri galangan kapal dalam negeri yang memiliki teknologi dan sumber daya manusia yang selevel dengan galangan kapal miliknya di Kota Kaohsiung, Taiwan.
 
Menurutnya China Shipbuilding Corp. merupakan perusahaan galangan kapal terbesar di Taiwan dengan keahlian membangun kapal panamax di atas 100.000 ton. Dengan demikian, Kemenperin mengharapkan perusahaan dapat membawa sejumlah proyek internasional ke Indonesia.
 
Kami minta mereka tidak hanya mencari pasar dari dalam negeri yang ukuran kapalnya hanya 20.000 ton, tetapi membawa proyek internasional di produksi di Indonesia, dengan demikian ada pembagian pengalaman dengan industri lokal, ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper