Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tuna Indonesia Kandung Merkuri, Rusia Protes

Rusia menegur Indonesia terkait tingginya kandungan merkuri dalam produk tuna yang diekspor ke sana.
Rusia menegur Indonesia terkait tingginya kandungan merkuri dalam produk tuna yang diekspor ke sana./bisnis.com
Rusia menegur Indonesia terkait tingginya kandungan merkuri dalam produk tuna yang diekspor ke sana./bisnis.com

Bisnis.com,JAKARTA — Rusia menegur Indonesia terkait tingginya kandungan merkuri dalam produk tuna yang diekspor ke sana.

Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP Narmoko Prasmadji mengatakan Rusia menilai kandungan merkuri yang ada pada tuna ekspor dari Indonesia terlalu tinggi.

“Tuna yang kita ekspor ke rusia itu dianggap melebihi ambang batas yang ditetapkan Rusia,” katanya saat konferensi pers terkait kebijakan pasca moratorium, Kamis (4/6/2015).

Meski demikian, dia menambahkan sejumlah negara lain juga sudah terkontaminasi dengan kandungan zat ini. Penyebabnya, laut yang dilewati oleh tuna ini sudah tercemar.

Narmoko mengatakan tuna merupakan komoditas yang paling diperhatikan oleh semua pihak, baik nasional maupun internasional. Sebab, lanjutnya, populasi tuna sudah mulai menurun.

“Tuna itu menjadi kepentingan banyak negara maka dia diberikan instrumen yang banyak dari saat dia ditangkap diproses sampai menuju ke pasar,” ujarnya.

Oleh karena itu, Narmoko mengatakan komoditas ini perlu dilihat ketelusuran atau asalnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ihda Fadila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper