Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JASA MARGA (JSMR) Mulai Tahap Uji Tuntas Akuisisi Tol Serpong-Cinere

PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) tengah melakukan uji tuntas pengambilalihan saham PT Thiess Contractor Indonesia di proyek tol Serpong-Cinere untuk segera menentukan nilai saham yang akan dibayarkan.
Jasa Marga melakukan uji tuntas pengambilalihan saham PT Thiess Contractor Indonesia di proyek tol Serpong-Cinere/ilustrasi
Jasa Marga melakukan uji tuntas pengambilalihan saham PT Thiess Contractor Indonesia di proyek tol Serpong-Cinere/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) tengah melakukan uji tuntas pengambilalihan saham PT Thiess Contractor Indonesia di proyek tol Serpong-Cinere untuk segera menentukan nilai saham yang akan dibayarkan.

Sekretaris Perusahaan Jasa Marga David Wijayatno mengatakan Jasa Marga telah melakukan kesepakatan awal dengan Thiess terkait pengambilalihan proyek tol Serpong-Cinere.

Untuk mengakuisisi saham Thiess, Jasa Marga turut menggandeng dua perusahaan lainnya yaitu Waskita Toll Road dan Jakarta Propertindo. Konsorsium tersebut mengalahkan dua pesaing lainnya yang berminat atas proyek tersebut, yakni PT. Nusantara Infrastructure dan PT Astratel Nusantara yang juga berminat atas ruas tersebut.

“Thiess sudah sepakat akan menyerahkannya ke kami, jadi dua investor lainnya sudah tidak jadi,” katanya saat dihubungi Bisnis, Kamis (29/5/2015).

David menargetkan dalam dua bulan ini sudah ada kepastian terkait transaksi pengambilalihan saham. Untuk saat ini, David mengatakan belum dapat mengungkapkan kemungkinan nilai saham maupun dana yang disiapkan Jasa Marga untuk akuisisi.

Meski demikian, menurutnya Jasa Marga belum dapat memastikan kapan konsturksi proyek tersebut akan dimulai, mengingat pembebasan lahan seluas 76 hektar untuk ruas tersebut baru memasuki tahap sosialisasi dan investarisasi.

Kebutuhan investasi untuk ruas ini mencapai Rp2,2 triliun, dengan biaya konstruksi mencapai Rp881 miliar dan masa konsesi 35 tahun. David mengatakan, nantinya investasi untuk ruas tol sepanjang 10,14 km ini akan mengandalkan 30% dari ekuitas perusahaan, sedangkan 70% lainnya dari pinjaman perbankan.

Meski demikian, menurutnya financial closing baru akan diusahakan setelah pembebasan lahan menunjukkan perkembangan yang signifikan. Jasa Marga akan menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 55%, sedangkan Waskita akan memiliki 35% dan JakPro 10%.

“Jadi, pengambilalihan ini untuk memastikan dulu bahwa Jasa Marga yang nantinya akan mengelola ruas ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper