Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ALFI: Dwelling Time di Priok Belum Penuhi Target 4,7 Hari

Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menilai upaya penurunan waktu inap barang (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok belum mencapai hasil yang signifikan, kendati sejumlah instansi sudah diinstruksikan untuk menekan dwelling time menjadi 4,7 hari pada Mei 2015.
Aktivitas bongkar muat petikemas di terminal petikemas Jakarta International Cointainer Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Senin (23/3/2015)./Antara-Wahyu Putro A
Aktivitas bongkar muat petikemas di terminal petikemas Jakarta International Cointainer Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Senin (23/3/2015)./Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menilai upaya penurunan waktu inap barang (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok belum mencapai hasil yang signifikan, kendati sejumlah instansi sudah diinstruksikan untuk menekan dwelling time menjadi 4,7 hari pada Mei 2015.

Ketua ALFI DKI Jakarta, Widijanto mengatakan Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Bobby R.Mamahit dalam rapat koordinasi dengan asosiasi penyedia dan pengguna jasa serta instansi terkait di pelabuhan Priok pada bulan lalu sudah menginstruksikan dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok ditargetkan rata-rata 4,7 hari.

“Memang ada perubahan tetapi perbaikannya belum signifikan sebab dwelling time Priok saat ini rata-rata masih lebih dari 5 hari," katanya kepada Bisnis.com, Selasa (26/5).

Berdasarkan data  Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok, dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok pada bulan Januari 2015 mencapai 6,33 hari, kemudian turun menjadi 5,92 hari pada Februari,  5,63 hari pada Maret,  5,59 hari pada April dan rata-rata 5,57 hari pada Mei.

Dwelling time dihitung berdasarkan pelayanan pre-custom clearance, custom clearance dan post custom clearance.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper