Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Sejuta Rumah, Pemerintah Diminta Gunakan Lampu Lokal

Pelaku industri lampu meminta pemerintah menggunakan lampu hasil produksi dalam negeri dalam proyek sejuta rumah yang diproyeksi memerlukan lampu minimal lima juta unit.
Harus diwajibkan. /bakoellampu
Harus diwajibkan. /bakoellampu

Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku industri lampu meminta pemerintah menggunakan lampu hasil produksi dalam negeri dalam proyek sejuta rumah yang diproyeksi memerlukan lampu minimal lima juta unit.

Ketua Umum Asosiasi Industri Pelampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) John Manoppo mengatakan jangan sampai proyek infrastruktur pemerintah tidak memberikan keuntungan bagi pelaku dalam negeri.

“Lima juta unit itu minimal, karena analoginya satu rumah menggunakan lima lampu. Kalau tidak gunakan produk lokal, maka mustahil ada investasi yang masuk,” katanya kepada Bisnis.com.

Aperlindo menyatakan konsumsi lampu dalam negeri dalam proyek sejuta rumah maupun infrastruktur lainnya tidak signifikan mendongkrak kinerja industri. Akan tetapi, ada keseriusan pemerintah untuk mendorong atmosfer bisnis menarik bagi industri.

Tahun lalu, total konsumsi lampu sebesar 380 juta unit per tahun, yang terdiri dari 340 lampu hemat energi (LHE) dan 40 juta unit lampu (LED).

“Aturan mengenai penggunaan produk dalam negeri sudah ada. Kalau memang arahnya kemandirian ekonomi harus dimulai dari hal yang sederhana seperti ini,” katanya.

Selain mendorong konsumsi untuk proyek infrastruktur, pemerintah diminta pula memikirkan peta jalan pengembangan industri lampu LED. Menurutnya, arah yang tepat saat ini adalah mendorong pelabelan SNI wajib adalah harga mati untuk lampu LED.

“Kami arahkan ke safety saja, jangan ke performance. Kalau keamanan, lebih siap laboratorium kita, sekaligus memang konsumen memerlukan hal itu,” katanya.

Secara tidak langsung, hadirnya SNI wajib lampu LED akan mendorong pertumbuhan industri manufaktur nasional. Pasalnya, industri lampu nasional hanya memproduksi lampu hemat energi (LHE).

Dia menambahkan jika lampu LED hanya diberikan SNI yang sifatnya voluntary, tidak akan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri, sekaligus tidak banyak produk yang mendaftarkan. “Maka dari itu, pengalaman LHE bisa diterapkan untuk LED, harus diwajibkan,” tambahnya. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper