Bisnis.com, JAKARTA - Ikatan Alumni Mesin (IAM) ITB melalui kelompok pengusaha alumni Mesin (MEC – Mesin Entrepreneur Club) meluncurkan program modal ventura, MEC Modal Ventura.
Program ini berupa dukungan finansial dan manajemen bagi teknopreneur pemula (start-up company) yang berpotensi dalam mengembangkan bisnisnya.
“Visi kelompok ini adalah menjadi fasilisator bagi anggota IAM-ITB yang akan memulai dan atau mengembangkan bisnis. Targetnya menumbuhkan teknopreneur baru dan berkembang, dalam rangka membangun kemandirian dan meningkatkan daya saing bangsa sesuai dengan semangat Indonesianisme yang terus digaungkan oleh IAM-ITB,” Kata Ketua IAM-ITB Gembong Primadjaya, dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (20/5/2015).
Menurutnya, jumlah pengusaha yang terlalu sedikit membuat upaya untuk menurunkan tingkat pengangguran menjadi terlalu berat, karena hanya tergantung kepada pemerintah dan pengusaha besar.
“Karena itu, IAM-ITB percaya bahwa untuk menjadi bangsa yang maju, Indonesia mesti meningkatkan jumlah pengusahanya, khususnya di sektor usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang teknologi dan manufaktur,” ujarnya.
Gembong menjelaskan peningkatan jumlah pengusaha perlu ditargetkan pada sarjana baru dan/atau para profesional muda, karena mereka memiliki potensi dan skill untuk menjadi seorang pengusaha formal yang tangguh, yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan.
Sayangnya, menurutnya, justru para sarjana baru dan professional muda inilah yang paling tidak berani mengambil risiko. Akibatnya, terjadi gap yang luar biasa dimana perusahaan yang bisa eksis hanyalah perusahaan besar dan usaha mikro.
Sementara itu, perusahaan kelas menengah yang memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar justru tidak banyak berkembang.
“Untuk mengisi gap inilah IAM-ITB meluncurkan program MEC Modal Ventura untuk mendorong dan memfasilitasi pengembangan bisnis di kalangan sarjana baru dan/atau profesional muda, khususnya bagi alumni IAM-ITB,” kata Gembong.
Dukungan Finansial dan Manajemen
Berbeda dengan lembaga keuangan lain, ujarnya, MEC Modal Ventura tidak hanya fokus pada penyediaan dana mencakup bimbingan manajemen. “Sasaran MEC adalah sarjana baru dan atau profesional muda, atau start-up company yang kesulitan dalam mendapatkan dukungan fiansial dan manajemen,” katanya.
Untuk langkah awal, dukungan finansial akan diberikan pada start-up company yang telah berjalan tetapi kesulitan finansial untuk mengembangkan bisnisnya lebih lanjut.
MEC Modal Ventura akan memastikan bahwa bisnis yang telah berjalan tersebut tidak mati di tengah jalan hanya karena kesulitan dukungan finansial.
“Setelah mekanisme ini berjalan dengan baik, langkah berikutnya MEC Modal Ventura akan memberikan dukungan finansial bagi start-up company walaupun masih pada tahapan inisiasi, selama ide bisnisnya prospektif,” ujar Gembong.
Adapun, dukungan manajemen diperlukan karena kebanyakan start-up company di Indonesia terlalu fokus pada masalah produksi dan teknologi dan sangat kurang memperhatikan aspek manajemen keuangan dan pemasaran.
“Padahal dua aspek inilah yang dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang,” tuturnya.
Bimbingan manajemen dalam bentuk mentoring oleh alumni pebisnis yang sudah berpengalaman diharapkan memberikan dampak yang langsung meningkatkan performa bisnis dari start-up company, karena mereka belajar langsung dari pengalaman sang mentor.
Selain itu, start-up company juga bisa memanfaatkan jaringan bisnis yang dimiliki mentor dan juga anggota IAM-ITB lainnya.
Dengan demikian, akselerasi bisnis bisa berjalan lebih kencang dan tujuan MEC untuk mencetak teknopreneur–teknopreneur baru yang tangguh dapat diwujudkan dalam waktu yang lebih cepat.