Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jonan Usul Holding BUMN Pelabuhan

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengusulkan pembentukan perusahaan baru sebagai induk dari empat badan usaha milik negara (BUMN) pelabuhan yang ada saat ini.
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengusulkan pembentukan perusahaan baru sebagai induk dari empat badan usaha milik negara (BUMN) pelabuhan yang ada saat ini.

Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan, mengatakan pembentukan BUMN baru sebagai induk perusahaan, dapat mempercepat proses penggabungan empat BUMN pelabuhan.

Dengan begitu, perusahaan dapat langsung melakukan aksi korporasi yang diperlukan untuk memperbesar usahanya.

“Buat saja satu perusahaan lain yang baru, kalau menggabungkan Pelindo I, II, III, dan IV membutuhkan waktu yang lama,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/5).

Jonan menuturkan pembentukan holding BUMN pelabuhan merupakan langkah yang positif untuk memperbesar perusahaan.

Cara tersebut juga dapat memudahkan perusahaan dalam mencari pendanaan untuk menggarap sejumlah proyek pelabuhan.

Menurutnya, pembentukan holding BUMN pelabuhan tersebut tidak akan berpengaruh pada kegiatan pengelolaan pelabuhan di dalam negeri.

Pasalnya, pengelolaan pelabuhan menggunakan standar yang berlaku secara internasional.

“Secara bisnis tidak ada masalah. Kalau dari sudut pengelolaan pelabuhan ya harus tetap mengikuti aturan dari pengelolaan pelabuhan. Tidak boleh berubah,” ujarnya.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan Pelindo menjadi BUMN yang memiliki potensi besar untuk dijadikan holding. Saat ini pemerintah memiliki PT Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV.

Wacana holding untuk beberapa BUMN diungkapkan untuk memperkuat perusahaan dalam menghadapi peluang dan tantangan di masa mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper