Bisnis.com, JAKARTA--Rencana Presiden Joko Widodo menjadikan Merauke, Papua Barat sebagai lumbung padi nasional berisiko memicu transmigrasi yang meminggirkan warga lokal.
Abetnego Tarigan, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Indonesia (Walhi), menuturkan pencanangan mega proyek Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) oleh Presiden Jokowi menimbulkan banyak pertanyaan. Pasalnya, bergulirnya proyek pertanian berskala besar yang dimotori oleh perusahaan multinasional menimbulkan risiko sosial dan lingkungan.
Risiko sosial yang dimaksud Abetnego, yakni peminggiran masyarakat lokal Papua lantaran kalah saing dengan para transmigran yang datang dari luar Papua dan memiliki kultur bercocok tanam.
"Gelombang besar transmigrasi akan datang ke Papua. Lantas bagaimana masyarakat lokal? Pasti akan terpinggirkan dan terjadi social exclusion," tuturnya, Selasa (12/5).
Menurutnya, masyarakat lokal Papua tidak akan mampu berkompetisi dari sisi pengetahuan dan keterampilan manufaktur dan pertanian dengan pekerja dari luar Papua.
"Penyiapan sosial dan lingkungan tidak pernah diutamakan saat pemerintah menggulirkan program semacam ini. Selalu saja yang dikedepankan adalah aspek teknis," imbuhnya.
Abetnego menambahkan fenomena social exclusion masyarakat lokal Papua dari pembangunan perkebunan skala besar pernah terjadi saat perusahaan sawit berekspansi di Manokwari, Prafi, dan Arso, Papua. Akibat masuknya monokultur sawit, masyarakat lokal Papua terpinggirkan, kehilangan tanah, dan harus kembali ke hutan.
Di sela kunjungan kerja ke beberapa lokasi di Papua, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Merauke akan jadi lumbung padi Indonesia. Proyek tersebut akan dimulai pada tahun ini dengan mekanisasi modern di atas lahan seluas 1,2 juta hektare dari total 2,5 juta ha lahan yang telah teridentifikasi dan 4,6 juta ha lahan potensial.
"Tadi pagi sudah saya putuskan harus dimulai tahun ini. Saya beri target 1,2 juta hektare harus diselesaikan dalam waktu 3 tahun," katanya dalam sambutan peresmian jaringan optik SMPCS di Kantor Telkom Manokwari, Minggu (10/5/2015) malam.
Secara bertahap lahan pertanian di Merauke akan diubah menjadi area penanaman padi seluas 4,6 juta hektare. Jika semuanya rampung, kata Jokowi, maka produksi padi Merauke sudah menyamai produksi padi seluruh Indonesia.