Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

13 Gedung Perkantoran Baru Bakal Beroperasi di Pusat Bisnis Jakarta

Pusat bisnis Jakarta atau kerap disebut central business district (CBD) bakal ketambahan 13 gedung perkantoran baru pada tahun ini.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Pusat bisnis Jakarta atau kerap disebut central business district (CBD) bakal ketambahan 13 gedung perkantoran baru pada tahun ini.

Ketiga belas gedung tersebut bakal beroperasi di kawasan Segitiga Emas Jakarta, yatu Kuningan-Sudirman-Gatot Subroto. Adapun gedung yang bakal beroperasi antara lain MSIG Tower di Sudirman, Centennial Tower di Gatot Subroto, Cemindo Tower di Kuningan dan Satrio Square di Mega Kuningan. Selain itu, nama lainnya yakni AIA Central, Danamon Tower, Telkom Landmark Tower, Bahana Tower, dan Wisma Mulia 2 Associate Director Research Cushman & Wakefiled Indonesia Arief Rahardjo mengatakan pusat bisnis Jakarta akan mengalami kelonjakan pasokan ruang kantor sekitar 660.000 m2. Tambahan pasokan mendatang dijadwalkan selesai sebelum akhir tahun 2015.

“Jika ini terjadi, maka akan menjadi pasokan tahunan terbesar yang pernah tercatat di pasar perkantoran CBD [Central Business District] Jakarta. Itu akan meneyebabkan turunnya okupansi yang signifikan,” katanya , Senin (4/4/2015).

Dengan begitu, harga sewa yang sebelumnya menukik tajam sejak 2012, tahun ini cenderung turun sebesar 5%-10%. Harga sewa rata-rata perkantoran di CBD Jakarta berkisar US$26,58 atau Rp345.000 per meter persegi per bulan.

Masuknya pasokan baru bakal menawarkan banyak kesempatan bagi para penyewa untuk memenuhi keinginan yang tertunda. Selama ini beberapa penyewa menunggu untuk melakukan perluasan ruang kantor atau relokasi.

Sahid Group, Salah satu pengembang yang membangun gedung perkantoran pencakar langit di CBD, mencatat transaksi besar selama kuartal I/2015. Vice President Director Sahid Group Hariyadi Sukamdani mengatakan ruang kantor di Sahid Sudirman Tower telah tersewa seluas 20.000 m2 dan 3.800 m2. Adapun penyewa ruang di gedung yang berlokasi di Jalan Jend Sudirman itu adalah perusahaan ritel dan online ritel.

“Selama tiga bulan pertama di 2015, aktivitas permintaan dan transaksi sewa ruang kantor tampak meningkat,” katanya. Dia menguraikan, gedung setinggi 59 lantai itu sekarang hanya bersissa 6.000 m2 yang belum tersewa. Adapun perusahaan mematok harga sewa US$50 per meter persegi per bulan. Hariyadi mengaku pihaknya belum berkeinginan untuk menaikkan harga sewa. Hal tersebut berkaitan dengan persaingan antar suplai perkantoran yang membludak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper