CROWN GROUP: Warga Indonesia Minati Properti di Sydney

Bisnis.com, JAKARTA -  Perwakilan perusahaan pengembang Australia, Crown Group, menyatakan, banyak warga dari negara Indonesia dan Singapura yang berminat membeli properti di kota Sydney, Australia.

"Pada tahun 2014 lalu, pasar Indonesia dan Singapura memberikan respon yang sangat positif terhadap produk-produk yang kami tawarkan," kata Head of Crown Asia, Michael Ginarto, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (27/4/2015).

Menurut Michael Ginarto, selain kualitas produk yang mumpuni dan berkelas dunia, tingkat kenaikan harga properti di Sydney, Australia, membuat semakin banyak investor dari Indonesia dan Singapura menjadi semakin tertarik untuk masuk ke pasar properti di sana.

Ia memaparkan, pertumbuhan harga properti di Sydney mencapai 14 persen pada tahun 2014, dan pada 2015 diprediksi bakal lebih tinggi lagi.

Kajian dari perusahaan peneliti SQM Research juga memproyeksikan pertumbuhan harga properti di Sydney menjadi 11-15 persen untuk tahun 2015 ini.

"Kondisi ini semakin membuka peluang bagi Crown Group dalam memasarkan produknya di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Indonesia dan Singapura," ucap Michael.

Saat ini, ujar dia, terdapat mega proyek yang sedang dibangun di Sydney termasuk International Convention Centre baru di Darling Harbour, kawasan Barangaroo senilai Rp60 triliun dan proyek revitalisasi sebesar Rp 80 triliun di kawasan Green Square termasuk perpustakaan umum dan fasilitas taman yang baru.

Sedangkan pada bulan Mei 2015, Crown Group akan meluncurkan Crown Ashfield, manara apartemen mewah senilai Rp880 milyar di kawasan barat Sydney yang sedang berkembang.

Ia berpendapat, terletak sekitar 6 kilometer dari CBD, Ashfield merupakan kawasan barat Sydney yang sedang berkembang dan populer bagi kalangan profesional muda dan keluarga.

"Ashfield berbatasan dengan pinggiran kota yang eklektik dengan keindahan lingkungan budaya seperti Summer Hill, Haberfield dan Leichardt," ucapnya.