Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KNKT Minta Jonan Laksanakan Rekomendasi

Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT berharap Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mempercepat pelaksanaan rekomendasi komite itu terkait berbagai kecelakaan yang terjadi sejak 2007.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA- Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT berharap Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mempercepat pelaksanaan rekomendasi komite itu terkait berbagai kecelakaan yang terjadi sejak 2007.

Ketua KNKT Tatang Kurniadi mengungkapkan jajarannya telah memberikan 1500 rekomendasi untuk perbaikan keselamatan transportasi di Indonesia sejak 2007. Dari jumlah itu, masih banyak yang belum dijalankan oleh Kementerian Perhubungan.

Ya memang ada yang belum dilaksanakan, tapi dibawah kepemimpinan Menhub sekarang segala sesuatunya cepat dilaksanakan tidak dinanti-nanti,” ujarnya, Senin (20/4/2015).

Berdasarkan catatan Bisnis, Sejak 2007 hingga 2014, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengeluarkan 1542 rekomendasi yakni 273 rekomendasi untuk perkeretaapian, 365 untuk pelayaran, 513 untuk penerbangan serta 391 untuk transportasi jalan raya.

Dari jumlah tersebut, sebagian besar rekomendasi dikeluarkan oleh KNKT bagi Kementerian Perhubungan selaku kepentingan teknis, disusul oleh operator angkutan, baik kereta api, pelayaran, penerbangan dan transportasi jalan.

Sementara pada 2014 ada 48 investigasi yang dilakukan oleh KNKT untuk seluruh moda transportasi dengan perincian enam kecelakaan kereta api, tujuh kecelakaan pelayaran, 30 kecelakaan penerbangan dan lima kecelakaan angkutan jalan.

Ribuan rekomendasi tersebut merupakan hasil dari 351 investigasi kecelakaan yang terjadi selama tujuh tahun tersebut. Dia melanjutkan, Kemenhub baru menjalankan sekitar 50% hingga 60% rekomendasi KNKT.

“Itu pun baru sebatas surat-menyurat pemberitahuan. Jadi masih banyak yang bolong-bolong. Kalau di lapangan, kami belum tahu apakah sudah dijalankan atau belum,” ujar Tatang.

Karena itu, lanjutnya, KNKT tengah membentuk sebuah tim monitoring evaluasi rekomendasi untuk memastikan para pihak yang menerima rekomendasi pascainvestigasi kecelakaan, dengan tujuan meningkatkan keselamatan transportasi publik.

Dia melanjutkan, walaupun banyak rekomendasi yang belum dilaksanakan, dalam kurun waktu tersebut, rata-rata kecelakaan atau rate of accident (RoA) semua moda cenderung menurun dikarenakan adanya perbaikan tingkat keselamatan.

Data menunjukkan sepanjang 2007-2014, RoA moda perkeretaapian turun dari 0,302 menjadi 0,099, moda pelayaran turun dari 0,26 menjadi 0,22, moda penerbangan turun dari 2,94 menjadi 0,76. sedangkan moda angkutan jalan tren kecelakaannya turun dari 8 menjadi 5.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper