Bisnis.com, JAKARTA --Pengembangan hunian di Karawang, Jawa Barat, mulai diarahkan kepada konsep vertikal. Namun pemerintah setempat mengingatkan pengembangan properti memakai lahan secara efissien dan tidak mencaplok area pertanian.
Pemerhati properti Panangian Simanungkalit berpendapat visi sebuah kota cerdas seharusnya seperti itu, supaya sektor pertanian tidak terganggu dan mampu berjalan bersama dengan perkembangan kehidupan urban (perkotaan).
“Karawang belajar dari kawasan Jawa Barat lainnya yang lahannya dihabiskan pengembang untuk membangun properti, seperti Bogor, Cianjur, Bekasi. Supaya terjadi keseimbangan, konsep seperti itu bagus,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Minggu (19/4).
Secara umum, segmentasi Karawang adalah kalangan pekerja di kawasan-kawasan industri dan juga ekspatriat dari perusahaan asing.
“Hunian vertikal masih sangat baru di Karawang. Ini adalah alternatif untuk hunian sewa bagi orang-orang asing di sana, sehingga akan menarik pembeli lokal dengan motif investasi,” terangnya.
Direktur PT Panangian Simanungkalit & Associates (PSA) ini melanjutkan perkembangan suatu kota bergantung pada kebijakan politik pemerintah daerah. Dengan adanya peluang pengembangan secara vertikal, prospek bisnis apartemen menjadi sangat menjanjikan sehingga membuka kesempatan bagi developer untuk masuk.
Developer pun, lanjutnya, cenderung memilih melakukan pengembangan vertikal karena lebih banyak mendatangkan keuntungan. Alasannya terjadi efisiensi penggunaan lahan yang menyediakan lebih banyak unit, dibandingkan dengan rumah tapak.
“Pengembang bisa diundang untuk turut mengembangkan. Kemudian, Pemda juga bisa mengarahkan agar warganya juga masuk ke situ (hunian vertikal). Jadi, konsep ini tidak hanya berlaku untuk kalangan pekerja,” tuturnya.
Terkait dengan adanya infrastruktur seperti bandara internasional, sambung Panangian, prospek properti Karawang akan bersinar layaknya Cengkareng, Tangerang.
Sebelumnya, Plt. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyampakan pihaknya sangat menunggu adanya investasi properti hunian, terutama yang berkonsep vertikal. Dia pun berjanji akan memberikan insentif kemudahan perizinan kepada developer yang ingin melakukan pengembangan properti asalkan sesuai dengan desain RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah ) kabupaten.
“Saya lebih setuju pembangunan diarahkan kepada konsep vertikal, sehingga tidak terlalu banyak memakan lahan pertanian. Harapannya perumahan ke depan mengarah ke atas. Itu juga menjadi bahan masukan dari kami untuk badan legislatif, agar menjadi bahan kajian kami untuk membatasi penyokong pesatnya industrialisasi di Karawang,” ujarnya, Sabtu (18/4/2015).
Prospek Hunian Vertikal di Karawang Cerah, Tapi Jangan Telan Lahan Pertanian
Pengembangan hunian di Karawang, Jawa Barat, mulai diarahkan kepada konsep vertikal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Setyardi Widodo
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
14 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
40 menit yang lalu
Industri Petrokimia Menanti Momentum Pemulihan Tekstil
6 jam yang lalu