Bisnis.com, JAKARTA -- Daya beli buruh tani turun seiring inflasi di perdesaan yang tinggi bulan lalu. Upah kelompok masyarakat itu secara riil turun meskipun gaji mereka naik.
Badan Pusat Statistik mencatat upah buruh tani Maret secara nominal naik 0,26% dari bulan sebelumnya menjadi Rp46.180 per hari. Namun secara riil, upah turun 0,21% menjadi Rp38.522 per hari.
"Inflasi perdesaan yang tinggi berpengaruh terhadap upah buruh petani. Daya belinya menurun," kata Kepala BPS Suryamin, Rabu (15/4/2015).
Inflasi perdesaan Maret tercatat 0,48%, lebih tinggi dari inflasi perkotaan yang 0,17%. Inflasi terjadi karena kenaikan indeks konsumsi, khususnya kelompok transportasi dan komunikasi.
Suryamin menuturkan inflasi perdesaan semestinya lebih rendah karena merupakan sentra produksi berbagai komoditas.