Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI-Norwegia Pacu Kerja sama Kelautan

Pemerintah Norwegia dan Indonesia sepakat meningkatkan kerja sama di bidang kelautan dan perikanan guna memacu semua potensi yang dimiliki kedua negara.
Kami juga mempunyai pengalaman yang luas di sektor energi. /Bisnis.com
Kami juga mempunyai pengalaman yang luas di sektor energi. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Norwegia dan Indonesia sepakat meningkatkan kerja sama di bidang kelautan dan perikanan guna memacu semua potensi yang dimiliki kedua negara.

Kesepakatan tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Kepala Bakamla Desi Albert Mamahit dan Dubes Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik di Jakarta, Selasa (14/4/2015) sore ini.

Turut menyaksikan penandatanganan itu Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said dalam acara bertajuk Norwegian Energy and Maritime Opportunities in Indonesia.

Dalam sambutannya PM Solberg mengemukakan kedua negara sama-sama memiliki potensi besar di sektor kelautan dan perikanan. Potensi tersebut akan sangat baik sekali dikembangkan melalui kerja sama yang konstruktif dengan melibatkan kalangan dunia usaha.

"Kami juga mempunyai pengalaman yang luas di sektor energi," ujarnya.

Dalam lawatannya ke Indonesia, PM Solberg dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka sore ini.

Sejumlah eksekutif puncak yang mewakili perusahaan energi asal Norwegia juga ikut dalam delegasi PM Solberg kali ini. Mereka siap menjajaki berbagai peluang bisnis dengan pengusaha nasional untuk menggarap sektor energi.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Susi mengatakan Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang tangguh untuk memerangi penangkapan ikan secara ilegal.

Salah satu strateginya adalah dengan belajar kepada negara yang memiliki pengalaman luas di bidang itu, karena Indonesia tidak mungkin bergerak sendiri. "Kami memerlukan support dari negara lain karena illegal fishing harus diperangi," tuturnya.

Norwegia telah menyediakan dukungan pengembangan kapasitas Indonesia untuk perikanan dan akuakultur laut sejak 2010. Saat ini terdapat lebih dari 40 perusahaan asal Norwegia beroperasi di Indonesia.

Mereka bergerak di sektor energi terbarukan, minyak dan gas, industri kelautan, perikanan, dan budidaya perairan. []


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Inria Zulfikar
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper