Bisnis.com, WASHINGTON-- Kinerja impor Amerika Serikat (AS) anjlok selama Maret 2015 di tengah naiknya harga bahan bakar memperkuat sinyal lemahnya inflasi domestik.
Departemen Ketenagakerjaan Amerika Serikat merilis importasi tergerus 0,3% sepanjang bulan lalu. Adapun, capaian Februari direvisi menjadi 0,2%. Capaian itu sejalan dengan estimasi ekonom.
Jika dihitung secara tahunan hingga Maret importasi tercatat anjlok 10,5% dan menjadi depresiasi terbesar sejak September 2009.
Rendahnya impor mensinyalkan lemahnya inflasi yang ditargetkan mencapai 2% oleh Bank Sentral AS dan kian memperkuat keyakinan pasar bahwa kebijakan kenaikan suku bunga akan ditunda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel