Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Jepang Janji Tambah Investasi Sektor Energi

Pengusaha Jepang berkomitmen menambah investasinya di sektor energi untuk membantu pemerintah menjamin pasokan listrik di dalam negeri.
Indonesia-Jepang/Ilustrasi
Indonesia-Jepang/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha Jepang berkomitmen menambah investasinya di sektor energi untuk membantu pemerintah menjamin pasokan listrik di dalam negeri.

Sadayuki Sakakibara, Chairman of Keidanren, mengatakan saat ini sudah ada beberapa perusahaan Jepang yang berhasil mengembangkan sektor ketenagalistrikan di dalam negeri. Apalagi saat ini pemerintah berupaya mengembangkan panas bumi, air, dan gas sebagai sumber energi.

“Kami punya keinginan untuk meningkatkan investasi dan kerja sama di sektor energi ke depan. Untuk itu, kami datang ke sini menyampaikan hal-hal penting, terutama apa saja yang menjadi hambatan investasi,” katanya di Kantor Presiden, Rabu (8/4/2015).

Sadayuki menuturkan pengusaha Jepang juga berminat untuk mengembangkan infrastruktur di dalam negeri, karena pemerintah saat ini masih kesulitan menyelesaikan keterbatasan infrastruktur dan kemacetan.

Yusron Ihza Mahendra, Duta Besar Indonesia untuk Jepang, mengatakan kedatangan pengusaha Jepang ke Indonesia merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke negara tersebut beberapa waktu lalu.

“Dengan kesibukan pengusaha Jepang ini, dan melihat cepatnya kunjungan balasan yang dilakukan para pengusaha ini ke Indonesia menunjukkan pentingnya Indonesia bagi mereka,” ujarnya.

Yusron menuturkan pengusaha Jepang selama ini memang mencari daerah tujuan investasi untuk mengembangkan usahanya. Pasalnya, suku bunga di Jepang saat ini sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain.

Lokasi investasi di Jepang juga sudah sangat terbatas, karena gencarnya pembangunan di negara tersebut. Hal tersebut membuat pengusaha Jepang mencari negara lain untuk mengembangkan industrinya.

“Mereka di sana sudah mentok. Investasi harus di luar negeri, mau bikin gedung saja sudah penuh karena banyak gedung tinggi,” ucapnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper