Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah segera memulai pembangunan megaproyek pengembangan kawasan di Jawa dan Sumatra dengan total nilai mencapai Rp30,5 triliun.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono menyatakan rencananya pemerintah akan mencanangkan pembangunan tiga proyek sekaligus pada akhir bulan ini sebagai bagian dari pembangunan proyek pengembangan kawasan yang dikenal dengan istilah kawasan Merak, Bakauheni, Bandar Lampung, Palembang dan Tanjung Api-Api (MBBPT).
Dia menurutkan tiga proyek yang proses pembangunannya akan dicanangkan secara bersamaan itu antara lain ialah proyek pembangunan akses jalan tambahan dari gerbang tol Tangerang-Merak menuju Pelabuhan Merak sepanjang 3 km dengan nilai proyek Rp23 miliar.
Kemudian, proyek pembangunan jalan tol Kayu Agung-Palembang Betung sepanjang 111,6 km senilai Rp13,2 triliun yang pembangunannya diparakarsai oleh PT Sriwijaya Markmore Persada. Selanjutnya, proyek pembangunan tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 150 km dengan biaya investasi sebesar Rp17,3 triliun.
"Pada 25 April rencananya kami akan groundbreaking tiga proyek sekaligus pada tiga titik lokasi yaitu di Bakauheni, Terbanggi Besar dan Palembang," kata Basuki, Senin (6/4/2015).
Mengenai pembangunan akses jalan tambahan menuju ke Pelabuhan Merak, dia menyatakan pemerintah telah menyediakan anggaran Rp23 miliar dari APBN. Saat ini, Ditjen Bina Marga Kementerian PU-Pera telah mengadakan tender konstruksi untuk pengerjaan proyek tersebut, dan ditargetkan proses penandatangan kontrak dapat dilaksaakan pada pekan depan.
Adapun, untuk proyek pembangunan tol Kayu Agung-Palembang-Betung, dia mengungkapkan proyek tersebut merupakan unsolicited project atau proyek prakarsa yang biaya pembangunannya murni ditanggung oleh pihak pemrakarsa yaitu PT Sriwijaya Markmore Persada.
Untuk proyek jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung yang siap dibangun ialah seksi I sepanjang 11 km, saat ini pihak pemrakarsa sedang melaksanakan proses lelang konstruksi. "Meskipun proyek ini merupakan proyek prakarsa, jalan tersebut tetap termasuk ke dalam jaringan jalan nasional," ujarnya.
Sementara itu, untuk proyek pembangunan jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Menteri Basuki menegaskan pemerintah berkomitmen untuk mempercepat proses pengadaan lahan. Menurutnya, proses pengadaan lahan bisa dipercepat setelah pemerintah daerah setempat menerbitkan surat persetujuan penetapan lokasi pembangunan (SP2LP).