Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK (6/4): Di Pasar Asia, Berbalik Naik

Harga minyak berbalik naik di Asia pada Senin, di tengah berita bahwa pemogokan buruh di sebuah kilang pengolahan AS akan segera berakhir, meringankan kerugian baru-baru ini yang didorong oleh kesepakatan pembatasan program nuklir Iran.
Harga minyak berbalik naik di Asia pada Senin (6/4/2015), di tengah berita bahwa pemogokan buruh di sebuah kilang pengolahan AS akan segera berakhir, meringankan kerugian baru-baru ini yang didorong oleh kesepakatan pembatasan program nuklir Iran./JIBI
Harga minyak berbalik naik di Asia pada Senin (6/4/2015), di tengah berita bahwa pemogokan buruh di sebuah kilang pengolahan AS akan segera berakhir, meringankan kerugian baru-baru ini yang didorong oleh kesepakatan pembatasan program nuklir Iran./JIBI

Bisnis.com, SINGAPURA -  Harga minyak berbalik naik di Asia pada Senin (6/4/2015), di tengah berita bahwa pemogokan buruh di sebuah kilang pengolahan AS akan segera berakhir, meringankan kerugian baru-baru ini yang didorong oleh kesepakatan pembatasan program nuklir Iran.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei naik 90 sen menjadi US$50,04  per barel, sementara minyak mentah Brent untuk Mei bertambah 69 sen menjadi US$55,64  per barel dalam perdagangan sore.

Harga minyak turun tajam setelah enam kekuatan dunia dan Iran pada Kamis lalu menyepakati kerangka untuk mengendalikan ambisi nuklir Teheran. Pasar tutup pada Jumat untuk hari libur Paskah.

Kesepakatan nuklir tentatif, jika benar, akan mengarah pada pencabutan sanksi ekonomi melumpuhkan terhadap Iran dan memungkinkan ekspor minyak mentah kembali ke pasar dunia, yang sudah kelebihan pasokan.

Tetapi Nicholas Teo, analis pasar CMC Markets di Singapura, mengatakan pada Senin bahwa "rebound" harga didorong oleh berita bahwa serikat pekerja di salah satu dari lima kilang pengolahan minyak AS yang masih mogok telah sepakat untuk kembali bekerja minggu depan.

"Ini bisa memberikan dukungan lebih lanjut dan mungkin meningkatkan harga WTI," Teo mengatakan dalam sebuah komentar pasar.

Juga memberikan dukungan adalah berita bahwa produsen utama Arab Saudi menaikkan harga untuk semua penjualan Mei kepada Asia, mengatakan permintaan sedang membaik.

Tetapi Sanjeev Gupta, yang mengepalai praktik minyak dan gas Asia-Pasifik pada perusahaan jasa profesional EY, mengatakan harga cenderung turun selama seminggu karena para pedagang mencerna dampak dari kesepakatan antara Iran dan kekuatan-kekuatan Barat yang dipimpin Amerika Serikat.

"Kami mengantisipasi reaksi negatif yang lebih kuat terhadap harga patokan minggu ini," kata Gupta.

Garis besar kesepakatan itu menandai terobosan besar dalam kebuntuan selama 12 tahun antara Iran dan Barat, yang telah lama mengkhawatirkan Teheran ingin membangun bom nuklir. Iran menegaskan program nuklirnya adalah untuk tujuan damai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Antara/AFP

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper