Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PESAWAT GERMANWINGS JATUH: Mantan Pacar Kopilot Ungkap Rencana Aneh Lubitz

Publik dunia bertanya-tanya apa motif di balik jatuhnya pesawat Airbus A320 milik Germanwings 9525 di Pegunungan Alpen, Prancis 24 Maret lalu. Terutama soal siapa sebenarnya kopilot Germanwings, Andreas Lubitz, yang diduga sengaja menjatuhkan pesawat tersebut.
Andreas Lubitz/telegraph.co.uk
Andreas Lubitz/telegraph.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA - Publik dunia bertanya-tanya apa motif di balik jatuhnya pesawat Airbus A320 milik Germanwings 9525 di Pegunungan Alpen, Prancis 24 Maret lalu. Terutama soal siapa sebenarnya kopilot Germanwings, Andreas Lubitz, yang diduga sengaja menjatuhkan pesawat tersebut.

Kepada wartawan surat kabar Jerman Bild, mantan pacar Lubitz menceritakan seperti apa karakter kopilot Germanwings itu, juga bagaimana mereka berpacaran selama ini.

Perempuan itu menyodorkan kertas dan memberikan nama samaran dirinya, Maria W (26). Tentu, itu bukan nama sebenarnya. Maria mengaku pramugrari dan bertemu Lubitz dalam penerbangan dan berencana akan bersama-sama, terbang ke seluruh Eropa. Mereka pacaran tahun 2014, selama lima bulan namun kemudian putus.

Maria mengaku memutuskan Lubitz karena tak tahan dengan perilaku kopilot Germanwings yang aneh dan emosional. Suatu kali, tiba-tiba dalam sebuah percakapan, Lubitz mengamuk dan berteriak. "Ini terjadi beberapa kali, dan saya pernah dikunci di kamar mandi dalam waktu lama," kata perempuan itu seperti dikutip Reuters.

Mereka suka jalan bersama, dan selalu dalam hotel yang sama jika dalam rute penerbangan yang sama. Seringkali, menurut Maria, Lubitz terbangun karena mimpi buruk di malam hari dan berteriak. 'Kami menabrak' kata Maria. Lubitz, juga pandai menyembunyikan apa yang sebenarnya terjadi di dalam dirinya."

Selain kesehatannya, Maria menyebut kopilot Germanwings punya sejumlah masalah. Misalnya soal obsesinya menjadi kapten pilot di Lufthansa dan terbang jarak jauh. Kondisi keuangannya dan mimpi-mimpinya yang lain. "Dan itu tak mungkin," kata mantan kekasih kopilot itu.

Selama pacaran, lubitz tak mau bicara soal penyakitnya, meski belakangan Maria tahu, kopilot Germanwings itu dalam perawatan psikiatris.

"Kami selalu bicara soal pekerjaan dan dia menjadi orang yang berbeda." katanya. Lubitz menjadi marah soal kondisi pekerjaan. " Soal uang, soal kontrak dan banyak tekanan lainnya," katanya.

Mantan pacar Kopilot itu menyebut Lubitz bisa melakukan hal-hal yang spektakuler. Ia mengaku kaget dengan tragedi di tebing Gunung Alpen itu dan lalu teringat percakapannya dengan Lubitz setahun lalu.

"Katanya, suatu hari dia akan melakukan sesuatu yang mengubah sistem, yang membuat semua orang menjadi mengingat namanya," katanya.

Waktu itu, ia mengaku tak tahu maksud perkataan Lubitz. " Tapi sekarang sudah jelas," katanya.

Meski takut dengan karakter Lubitz, pramugari itu mengaku, bekas pacarnya adalah orang yang manis dan romantis. suka bertemu di Hotel, saling bertukar nomor dan menelpon. Lubitz juga suka membawakan bunga. " Dia orang yang manis... " katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper